Dandim 0823 Serahkan Traktor dari Presiden

Dandim 0823 Situbondo, Letkol Armed Sugeng Riyadi dengan didampingi Bupati Dadang Wigiarto dan Wakil Ketua DPRD Heroe Suhartono, saat memberikan arahan kepada poktan penerima bantuan dari Presiden Jokowi kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Dandim 0823 Situbondo Letkol. Armet. Sugeng Riyadi selaku pendamping, menyerahkan bantuan hand traktor dan mesin pompa air dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, kemarin. Dengan didampingi Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Dandim dalam arahannya meminta Poktan (kelompok tani) yang tersebar di Kota Santri menjaga bantuan tersebut dengan baik. Dandim juga meminta bantuan hand traktor dan mesin pompa air ini dapat meningkatkan kerja para petani Situbondo secara efektif dan efisien dimasa mendatang.
Menurut Dandim Sugeng, dengan bantuan alat pertanian tersebut pihaknya optimis dalam mengelola lahan pertanian para petani akan lebih semangat sehingga penghasilan para petani bisa lebih meningkat lagi. Lebih lanjut Dandim 0823 Situbondo menjelaskan, bantuan dari Presiden Joko Widodo tersebut harus digunakan tepat sasaran atau sesuai dengan fungsinya masing-masing.
“Jika digunakan untuk kelompok tani ya harus digunakan untuk kelompok tani, bukan digunakan untuk ketua kelompok tani. Jika itu tetap terjadi, secara tegas kami selaku pendamping akan menegur keras hal tersebut,” tegas Dandim 0823 Situbondo Letkol Armet Sugeng Riyadi.
Orang nomor satu di Kodim 0823 Situbondo ini juga berharap kepada kelompok tani yang menerima bantuan Hand Traktor dan Mesin Pompa Air dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo bisa meningkatkan produksi beras sesuai dengan program peningkatkan Swasembada Pangan yang digaungkan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. “Kami selaku pendamping bantuan hand traktor dan mesin pompa air ini berharap agar dapat dirawat dengan baik dan digunakan sebagaimana mestinya,” ujar Dandim Situbondo.
Swasembada pangan yang digaungkan Presiden Joko Widodo, sambung Sugeng Riyadi, sudah seyogyanya diaplikasikan secara nyata bukan direkayasa. “Mari kita bersama-sama merubah kebiasaan lama dan mengedepankan pola-pola baru dalam meningkatkan kehidupan para petani yang lebih sejahtera, makmur dan aman sentosa,” ujarnya.
Selain itu, Dandim 0823 Sitbondo juga menyatakan kesiapannya untuk  menyukseskan program pemerintah dalam swasembada pangan. Caranya, urai Sugeng Riyadi, dengan mengoptimalkan peran Babinsa sebagai pendamping PPL dan turun langsung kewilayah.
Dengan demikian, papar Sugeng, akan terbentuk jiwa disiplin petani dalam melakukan penanaman sesuai garis yang telah diprogramkan pemerintah dengan sistim SRI (System Rice Intensifikasi). “Ini tujuannya untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai menuju swasembada pangan,” tegas Dandim Sugeng.
Agar program nasional itu terealisasi dengan baik, ungkap Dandim Sugeng, pihaknya selalu mendukung program percepatan swasembada pangan nasional serta meningkatkan produktifitas lahan tanaman pangan dalam memenuhi stok kebutuhan beras. “Kodim 0823 Situbondo siap melakukan pendampingan, pengawasan peredaran pupuk di Kabupaten Situbondo dengan melibatkan para Babinsa,” pungkasnya. [awi]