Dandim Gandeng HKTI dan Pers Awasi Penyaluran Pupuk

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Dudrajat langsung bergerak cepat menindaklanjuti pencanangan Upayah Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan yang dicanangkan Danrem 083 Malang bersama Bupati Bondowoso beberapa waktu lalu.
Langkah cepat Dandim ini dilakukan dengan melakukan koordinasi terbatas dengan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Bondowoso Suprapto bertempat di kantor Kodim 0822, Rabu (21/1) kemarin.
Dalam keterangan persnya usai koordinasi tersebut, Dandim mengatakan bahwa kerjasama antara TNI dengan penyuluh pertanian sudah berjalan lama. Bahkan menurutnya untuk Kabupaten Bondowoso sudah dicapai peningkatan produksi pertanian yang maksimal bahkan melampaui target yang sudah ditetapkan.
Saat ini menurut Dandim sudah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pertanian untuk ikut terlibat dalam ketahanan pangan. Para Babinsa yang ada dimasing-masing desa sudah berkoordinasi dengan PPL pertanian yang nantinya juga akan dilegalkan dalam MoU juga mulai tingkat Desa dan Kecamatan. “Kita sudah bergerak dan membantu penyuluh untuk memfasilitasi petani mendapatkan haknya, terutama terhadap kebutuhan pupuk dan lainnya”, kata Dandim kemarin.
Khusus koordinasi dengan HKTI yang memang konsen dalam perlindungan dan pendampingan pada petani, Dandim mengungkapkan jika dalam hal pengawasan penyaluran pupuk di Bondowoso akan lebih dimaksimalkan. Karena, informasi dan realitas dilapangan menurutnya HKTI lebih memiliki informasi yang cukup.
Dandim asal Bandung ini mencontohkan langkah cepat yang dilakukan pihaknya ketika ada laporan penyelewengan pupuk yang ada di masyarakat maka anggota babinsa langsung menangkapnya dan menyerahkan pada polisi untuk dilakukan proses hukum.
“Kita sudah menyerahkan barang bukti 6 ton pupuk yang indikasinya akan diselewengan di daerah Maesan pada polisi supaya nantinya diproses hukum agar menimbulkan efek jera dan petani tidak jadi korban”, ungkapnya.
Pihaknya juga mengungkapkan jika dalam kerja membantu petani ini pihaknya juga akan mengumpulkan insan pers di Bondowoso untuk juga dimintai masukan dan diminta ikut terlibat membantu TNI memberikan informasi yang valid terhadap persoalan yang dihadapi petani. “Besok juga kita akan melaksanakan bincang santai dengan para wartawan agar mereka juga ikut membantu kita melaksanakan tugas tambahan ini”, ujarnya.
Sementara itu, Suprapto ketua HKTI yang ditemui Bhirawa usai koordinasi terbatas dengan Dandim mengakui jika pihaknya memberikan berbagai informasi yang menjadi problem petani dalam masa penanaman bahkan hingga pasca panen.
Suprapto mengungkapkan jika saat ini para petani sangat merespon positif keterlibatan TNI dalam bidang pertanian khususnya juga ikut mengawasi dalam penyaluran pupuk. Dia juga meminta kepada Dandim untuk memaksimalkan anggotanya yang tersebar hingga seluruh desa dalam rangka membantu petani.
“Banyak petani datang ke saya mengaku senang dengan hadirnya TNI membantu mereka, ini harus dijaga dengan cara anggota TNI konsisten membantu petani bukan malah terlibat dalam penyelewengan pupuk ini”, harapnya. [mb7]

Tags: