Dandim Mojokerto Atensi Khusus Pilkades Serentak

5-Foto kiri-3-Pengarahan-MinMojokerto, Bhirawa
Daerah utara Sungai Brantas yang selama ini dikenal sebagai daerah rawan bencana, di Kab Mojokerto jika kemarau mengalami kekeringan dan kebakaran. Namun jika musim hujan kebanjiran, Rabu (24/8) disambangi Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji.
Kedatangan Dandim dalam rangka mengenal lebih dekat dengan anggota sekaligus orientasi wilayah, yang dianggap rawan dan tak lama lagi juga bakal menggelar Pilkades serentak ini, agar bisa mengantisipasi dan meminimalisir jika muncul kerawanan.
Sehingga Letkol Budi Pamudji yang alumnus Akmil 1997 ini, menekankan kepada empat Koramil yang berada di wilayah utara Sungai Brantas, yakni Koramil Jetis, Koramil Gedeg, Koramil Kemlagi dan Koramil Dawar Blandong, agar mempertajam deteksi dan cegah dini. Waspada terhadap orang asing. Monitor terhadap peredaran Narkoba dan tingkatkan kerja sama dengan instansi terkait guna meminimalisir terjadinya permasalahan.
Sementara itu Kedatangan Dandim 0815 Mojokerto di Koramil Bawar Blandong ini disambut Danramil 0815/08 Dawarblandong, Kapten Arh Supriyono, Danramil 0815/07 Jetis, Kapten Inf Hari Subiyanto, Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Supriyanto dan Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Kambali.
Dalam melakukan peninjauan, Danramil 0815/08 Dawarblandong, Kapten Arh Supriyono melaporkan situasi dan kondisi wilayah termasuk wilayah rawan banjir yaitu Desa Banyulegi yang disebabkan meluapnya aliran Sungai Lamong sedangkan untuk kegiatan yang akan berlangsung yaitu Pilkades Serentak di Desa Gunungan. [min]
Teks : Danramil Dawar Blandong, Danramil Jetis, Danramil Gedeg dan Danramil Kemlagi beserta anggota sedang mendengarkan pengarahan Dandim 0815. [hasan amin/bhirawa]

Tags: