Dangartap III Imbau TNI Patuhi Lalulintas

Dangartap-III-Surabaya-Mayjen-TNI-Sumardi-usai-memeriksa-pasukan-gelar-Operasi-Gaktib-dan-Yustisi-2016-Kamis-[14/1].-[abednego/bhirawa].

Dangartap-III-Surabaya-Mayjen-TNI-Sumardi-usai-memeriksa-pasukan-gelar-Operasi-Gaktib-dan-Yustisi-2016-Kamis-[14/1].-[abednego/bhirawa].

Kodam V Brawijaya, Bhirawa
Banyaknya pelanggaran lalu lintas hingga berujung desersi pada anggota TNI, membuat Pimpinan TNI memerintahkan digelarnya Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer 2016 di wilayah  Gartap III Surabaya, Kamis (14/1).
Upacara yang digelar di Lapangan Kodam V Brawijaya ini, turut dihadiri TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub. Mengambil tema ‘Melalui Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2016, Polisi Militer TNI Bertekad Meningkatkan Disiplin, Loyalitas, Moralitas dan Kepatuhan Hukum Prajurit Guna Mewujudkan TNI Yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat’. Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya Mayjen TNI Sumardi menghimbau kepada prajurit TNI agar disiplin dalam kesatuan dan dalam berlalu lintas.
“Selama tahun 2015 banyak terjadi pelanggaran desersi dan pelanggaran lalu lintas. Mudah-mudahan dengan Ops Gaktib dan Yustisi ini, kita bisa tekan angka pelanggaran tahun 2016 jadi menurun,” tegas Dangartap III Surabaya Mayjen TNI Sumardi selaku Inspektur Upacara, Kamis (14/1).
Dijelaskan Sumardi, pelanggaran lalu lintas yang dilakukan anggota TNI maupun PNS TNI, merupakan hal yang sia-sia. Bahkan, Ia menjelaskan banyaknya pelanggaran mulai dari penerobosan lampu lalu lintas, hingga mengakibatkan kecelakaan di jalan. Disinggung terkait oknum TNI yang membackingi penanganan kasus, dengan tegas Sumardi mengaku belum ada anggotanya yang terlibat masalah ini.
“Sampai sekarang saya belum menangkap adanya hal itu pada anggota kami. Kalaupun ada, tolong lapor ke kami,” jelas pria yang sekaligus menjabat Pangdam V Brawijaya ini.
Mengenai jumlah anggota TNI yang melakukan pelanggaran, Sumardi mengaku tidak hafal berapa persen anggota Gartap III dan Kodam V Brawijaya yang terbukti melanggar. Namun, pihaknya menekankan kepada anggota untuk jaga ketertiban dalam bekerja dan berlalu lintas. Inipun dibuktikan dengan pemasangan baliho yang terpampang di depan pintu masuk kawasan Kodam V Brawijaya, dengan tulisan ‘Jangan Melakukan Pelanggaran. Jadilah Prajurit Yang Disiplin’.
Saat ditanya jangka waktu operasi ini, mantan Gubernur Akmil ini mengaku, Operasi Gaktib dan Yustisi dilakukan sepanjang tahun. Adapun fokus pelaksanaan operasi dilakukan diseluruh wilayah Gartap III. Perihal pemetaan wilayah operasi, Sumardi enggan membeberkan hal ini, dengan alasan menjaga kerahasiaan sasaran operasi.
“Pokoknya fokus dimana-mana. Jadi, kalai ada oknum TNI atau tentara yang melakukan pelanggaran, laporkan saja. Biar saya tindak atau kasihkan Polisi Militer (POM),” ungkapnya.
Sumardi menambahkan, Ops Gaktib dan Yustisi ini dilakukan disemua Garnisun, Kodam, dan Korem. Menurutnya, peruntukan operasi itu merupahkan perintah sekaligus amanat dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. “Ini merupakan amanat Panglima TNI. Semoga pelaksanaan Operasi Gaktib dan Yustisi 2016 berjalan lancar, sehingga tidak ada lagi anggotq TNI yang melanggar peraturan,” pungkasnya. [bed]

Tags: