Dangartap III/Surabaya Lepas Irjen Pol M Fadil Imran dengan Prosesi Pedang Pora

Prosesi Farewell pedang pora yang dilakukan Pangdam V/Brawijaya kepada Irjen Pol M Fadil Imran, Kamis (19/11).

Surabaya, Bhirawa
Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya, Mayjen TNI Suharyanto melaksanakan farewell (pelepasan) mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran dengan prosesi pedang pora. Bertempat di Makodam V/Brawijaya, Kamis (19/11) prosesi diawali dengan apel yang dipimpin oleh Irjen Pol M Fadil Imran bersama Dangartap III/Surabaya.
Apel diikuti oleh Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Sekaligus dalam rangka pamit Kapolda Jatim kepada warga TNI se Garnisun Tetap (Gartap) III/Surabaya.
Setelah memimpin apel, prosesi selanjutnya dilakukan dengan pengalungan bunga oleh Dangartap. Mayjen TNI Suharyanto pun memberikan cinderamata berupa cincin kepada Irjen Pol M Fadil Imran. Dengan suasana haru, Dangartap melepas Irjen Pol Fadil Imran dengan tradisi pedang pora.
“Saya sudah mengenal sosok Irjen Pol M Fadil Imran sebagai sosok yang tegas dan profesional, serta humanis. Dengan ini saya mewakili seluruh Prajurit TNI mengucapkan selamat bertugas di tempat baru, sebagai Kapolda Metro Jaya,” kata Mayjen TNI Suharyanto.
Pria yang juga menjabat Pangdam V/Brawijaya ini menjelaskan, sosok Irjen Pol M Fadil Imran adalah sosok pemimpin yang profesional dan humanis. Disisi lain juga sangat tegas dalam aturan serta mempunyai kedekatan emosional kepada elemen masyarakat di Jatim. Meski menjabat kurang lebih enam bulan sudah masuk ke segala komponen masyarakat.
“Beliau merangkul semua stakeholder dan elemen masyarakat, seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dan menjalin sinergitas TNI-Polri,” ucapnya.
Sementara itu, Irjen Pol M Fadil Imran mengucapkan terima kasih sebesar besarnya atas penghargaan yang diberikan oleh jajaran TNI. Dalam hal ini seperti Kodam V/Brawijaya dan jajaran TNI se Garnisun Tetap III/Surabaya atas terjalinnya sinergitas yang baik.
Bahkan, sambung Fadil, dukungan kolaboratif jajaran TNI-Polri sungguh sangat bermanfaat, sehingga kondisi Jatim tetap aman kondusif hingga ke pelosok Desa. Berkat adanya kolaborasi yang kuat dalam menghadapi Pandemi Covid-19, Jatim dalam penularan serta penyebaran Covid-19 cukup tinggi, namun kasus aktif Covid-19 di Jatim bisa ditekan serendah mungkin.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya atas dukungan yang diberikan oleh Jajaran TNI, baik Angkatan Laut, Darat maupun Udara. Serta kolaborasi yang baik saat menghadapi pandemi Covid-19 di Jatim, sehingga saat ini status aktif Covid-19 di jatim saat ini rendah,” ungkapnya.
Pihaknya juga berpamitan untuk mengemban tugas baru sebagai Kapolda Metro Jaya. Fadil juga meminta maaf jika selama ini ada kesalahan. “Apabila ada kesalahan saya selama ini, saya memohon maaf. Terima kasih atas dukungan moril dan materiil, tanpa dukungan TNI saya tidak bisa menjalankan tugas dengan baik sebagai Kapolda Jatim. Tentunya kebersamaan sinergitas akan bisa lebih baik untuk masyarakat,” ungkapnya.
Fadil menambahkan, meski dirinya menjabat sebaga Kapolda Metro Jaya, pihaknya tetap berpesan agar sinergitas TNI-Polri tetap terjada dengan baik. Terutama dalam hal menjaga kamtibmas di wilayah Jatim.
“Meski saya sudah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, namun sinergitas TNI-Polri di Jatim harus tetap terjalin kuat. Sehingga Jatim tetap dalam kondisi aman dan damai. Terlebih lagi tahun ini akan menghadapi Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2020,” pungkasnya. [bed]

Tags: