Dangartap III Surabaya Tekankan Sinergitas TNI Polri

Tongkat Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya resmi beralih kepada Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi.

Mayjen TNI Arif Rahman: Terkesan Keguyuban Masyarakat Jatim
Surabaya, Bhirawa
Tongkat Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya resmi beralih kepada Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi. Serah terima jabatan (sertijab) Dangartap dilakukan melalui acara apel gabungan TNI Polri wilayah Gartap III Surabaya, Kamis (7/2) di lapangan Makodam V Brawijaya.
Dangartap III Surabaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi mengatakan, apel gabungan ini merupakan rangkaian serah terima jabatan Pangdam V Brawijaya selaku Dangartap III Surabaya. Sekaligus kesempatan untuk bertatap muka dengan seluruh peserta apel sekalian. Sekaligus menunjukkan kebersamaan dan kesiap-siagaan aparat di wilayah Garnisun Tetap III Surabaya dalam melaksanakan tugas negara.
“Selama kepemimpinan Mayjen TNI Arif Rahman, para prajurit sewilayah Gartap III Surabaya mampu mempertahankan jati dirinya sebagai tentara pejuang, tentara profesional dan tentara nasional yang dicintai rakyat. Serta meciptakan sinergitas antara TNI dan Polri,” kata Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi.
Kepemimpinan Mayjen TNI Arif Rahman, sambung Dangartap, mempu juga menjaga netralitas TNI dalam kehidupan politik nasional. Pihaknya mengajak semua jajaran Gartap III Surabaya mempertahankan dan meningkat kan pencapaian pelaksanaan tugas selama ini. Yakni dengan cara
senantiasa dapat menunjukkan soliditas dan selalu berbuat yang terbaik, berani tulus dan ikhlas dalam menjalankan tugas negara.
“Kondisi tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dipertahankan, tetapi dibutuhkan kerja keras dan sosok pemimpin yang tegas dan berani, seperti yang telah dilakukan oleh Mayjen TNI Arif Rahman selama ini. Insya Allah ketentraman dan kedamaian akan selalu menyertai kehidupan kita dan seluruh masyarakat sehingga pembangunan nasional di wilayah ini dapat berjalan lancar dan berhasil,” tegasnya.
Sementara itu, Mayjen TNI Arif Rahman yang kini mengemban tugas sebagai Danpusterad ini berpesan, hendaknya terus menjaga soliditas persatuan dan kesatuan antar satuan TNI Polri. Terutama dalam memelihara jati diri dan citra yang baik ditengah-tengah masyarakat, dan terus berusaha untuk memantapkan kepribadian dengan senantiasa dilandasi oleh Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, Tri Brata dan Panca Prasetya Korpri dimana saja kalian bertugas. Jaga nama baik TNI Polri dan ciptakan kondisi harmonis antara TNI Polri dan TNI dengan masyarakat. Saya yakin Jenderal (Dangartap, red) dapat mengemban kepercayaan dan kehormatan, sekaligus amanah ini dengan lebih baik,” pesan Mayjen TNI Arif Rahman.

Puji Jatim Guyub
Selama 15 bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Kodam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman memuji kekhasan Jatim dengan budaya guyub rukunnya. Bahkan selama bertugas di Jatim, pihaknya mengaku banyak pengalaman yang diambil selama mengemban tugas sebagai Pangdam V Brawijaya.
“Banyak pengalaman dan pelajaran selama bertugas di Jatim. Dengan kekhasannya, yakni guyub, rukun, terjadi sinergitas antara TNI Polri, Pemerintah dan masyarakat. Bersyukur diberi kesempatan bertugas di Jatim, dan pengalanman di Jatim akan saya bawa sebagai bekal dijabatan Danpusterad,” ungkapnya.
Pihaknya pun tak lupa berterima kasih dengan Forkopimda Jatim, dibawah kepemimpinan Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo. Bahkan kerjasaman Forkopimda Jatim ini bisa membawa situasi Jatim aman dan kondusif. pihaknya juga berterima kasih kepada para ulama dibawah MUI Jatim, tomas (tokoh masyarakat), toga (tokoh agama) di Jatim yang berperan membawa kesejukan di Jatim.
“Sinergitas TNI Polri di Jatim sangat bagus, sehingga tidak ada gesekan selama saya bertugas. Terutama Pak Kapolda yang menjaga sinergitas TNI Polri. Para Perwira, Bintara, Tantama dan PNS yang sudah berdedikasi dan loyalitas membawa nama baik Kodam V Brawijaya,” ucapnya.
Selama 15 bulan, pihaknya banyak sekali kesan dan pelajaran sebagai bekal melaksanakan tugas baru. Tentang implementasi Tiga Pilar Plus, hal itulah yang menjadi modal dalam Jatim kondusif. Sesuai disampaikan Pakde Karwo (Gubernur Jatim), konsep Tiga Pilar Plus ini saya bawa untuk dijadikan model bagi TNI.
“Konsep Tiga Pilar Plus yang digagas Pakde Karwo, sungguh bagus dan akan saya bawa sebagai bekal pada tugas baru ini. Pakde Karwo saya anggap sebagai mentor, sahabat, pembimbing yang punya kesantunan dan ketegasan,” pungkasnya. [bed]

Tags: