Danlanud Benarkan Fenomena Gelombang Kolam Renang

Komandan Lanudal Juanda, Kolonel (P) Bayu Alisyahbana menjelaskan terkait fenomena air di Kolam Renang Tirta Krida, Selasa (2,10). [abednego]

Surabaya, Bhirawa
Fenomena video berdurasi sekitar 2.16 detik yang menunjukkan gelombang di Kolam Renang Tirta Krida Lanudal Juanda memang benar terjadi. Ini sesuai yang diungkapkan oleh Komandan Lanudal (Danlanud) Juanda, Kolonel (P) Bayu Alisyahbana.
Kepada Bhirawa, Bayu mengatakan bahwa fenomena gelombang di Kolam Renang Tirta Krida memang benar adanya. Pihaknya menegaskan tidak rekayasa apapun yang membuat air di kolam renang tersebut bergelombang.
“Jadi itu betul, dan bukan rekayasa untuk membuat gelombang buatan. Tidak ada itu (rekayasa), ini murni kuasa Allah,” kata Kolonel (P) Bayu Alisyahbana, Selasa (2/10).
Bayu menambahkan, untuk menyikapi hal itu, pihaknya menjelaskan bahwa kejadian itu tak ada rekayasa sama sekali. Bahkan tidak ada alat apapun yang membuat ari dalam kolam renang itu bergelombang. Yang ada hanya alat manual yang berfungsi mengatur sirkulasi air untuk membersihkan dan menjernihkan air.
“Ini memang fenomena alam yang sulit ditinjau dari aspek ilmu geologi. Yang jelas, saya lebih cenderung dan percaya bahwa fenomena itu kehendak dari Allah,” tegasnya.
Ditanya terkait fenomena gelombang kolam renang dengan kejadian bencana alam yang sering terjadi, Bayu tidak menampik hal itu. “Iya, beberapa kali ini ya seperti itu. Dikatakan aneh, memang aneh. Tapi itu benar-benar nyata,” ungkapnya.
Masih kata Bayu, bila ada alat untuk mengubah gelombang air seperti halnya persepsi publik itu tidak benar. “Hanya ada alat sirkulasi air, tidak mungkin menimbulkan dampak gelombang seperti di video. Di sisi utara kolam ada lima alat, dan sisi selatan ada lima alat,” ucapnya.
Sambung Bayu, fenomena itu sendiri secara ilmiah memang bisa terjadi bila memang ada gempa bumi. Namun, belum ada keterangan pasti dari pihak terkait, dalam hal ini Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Pada saat itu, memang tak ada gempa, kami tidak merasakan getaran di tanah waktu itu, tapi airnya memang bergelombang, memang kalau tinjauan ilmiah memang sulit dijelaskan,” imbuhnya.
Terkait fenomena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik menghadapi situasi seperti itu. “Karena apapun dan dimanapun kalau Allah sudah berkehendak, semuanya bisa terjadi. Masyarakat tidak usah terlalu panik,” harapnya.
Isu ini berawal saat video berdurasi seiitar 2.16 detik pada 28 September 2018 mencuri perhatian publik. Sebab, dari video itu terlihat ada gelombang yang tak wajar di kolam renang yang berada di kawasan Puslatdiksarmil. Tak sedikit yang mengatakan gelombang itu disebabkan gempa bumi yang terjadi, namun tak sedikit pula yang menyebut gelombang itu hanya rekayasa. [bed]

Tags: