Danramil 0815/03 Sooko Bareng Forpimka dan BPBD Pantau Wilayah Rawan Banjir

Jalanan Desa Tempuran yang tergenang air bersama 43 hektare sawah warga.

Mojokerto, Bhirawa
Banjir tahunan yang terus berlangsung setiap musim penghujan di Desa Tempuran Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, membuat Koramil 0815/03 Sooko Kodim 0815/Mojokerto, bersama BPBD terus melaksanakan pemantauan perkembangan banjir.

Sebagaimana saat air luapan sungai Avour menerjang 30 hektar sawah dan menggenangi rumah dan jalan desa Sabtu (22/1).

Pgs. Danramil 0815/03 Sooko Lettu Inf Akhmad Rifa’i saat dihubungi, menjelaskan, jika wilayah Koramil Sooko yang rawan banjir dan menjadi langganan disetiap musim penghujan hanya satu desa, yaitu Desa Tempuran.

Sedangkan desa-desa lainnya aman dari banjir. “Kecuali bila hujan berhari-hari dengan intensitas cukup tinggi, paling air meluber dan menggenang setelah itu surut kembali”, ungkapnya.

Namun Berbeda dengan Desa Tempuran, pengalaman beberapa tahun terakhir, wilayah ini kerap kali dilanda banjir dengan skala bervariasi, mulai ringan, sedang dan berat.

Seperti hari Sabtu (22/01), akibat luapan Sungai Avour Watudakon, menyebabkan air meluap dan menggenangi sejumlah rumah warga, fasum dan areal persawahan di Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk, dengan ketinggian air antara 10 centimeter hingga 30 centimeter. “Namun kondisi ini masih dalam batas aman, selama tidak turun hujan dengan intensitas tinggi”, ungkapnya.

Lebih lanjut, ditambahkan tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB Babinsa Tempuran Serda Heri Sujoko sudah dilokasi untuk memantau perkembangan banjir akibat meluapnya Sungai Avour Watudakon yang disebabkan hujan deras disebagian wilayah Mojokerto dan perbatasan Jombang.

Pihak Forpimka bersama Staf BPBD Kabupaten Mojokerto juga turun ke lokasi untuk memantau perkembangan situasi banjir sekaligus koordinasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan atau air bertambah naik. ”

Sampai dengan pukul 17.00 WIB perkembangan situasi dan trend air stabil. Namun kami Forpimka dan BPPB bersama Tiga Pilar desa menghimbau warga untuk tetap waspada, dengan situasi banjir”, tutupnya.

Pantauan di lapangan hingga sore tadi, meluapnya Sungai Avour Watudakon mengakibatkan 4 unit rumah warga di Dusun Bekucuk terendam kurang lebih 10 centimeter, selain itu, luapan banjir juga mengakibatkan akses jalan desa dan 7 hektar lahan persawahan terendam dengan ketinggian air kurang lebih 15 centimeter.

Sementara itu wilayah Dusun Tempuran, luapan air ini mengakibatkan 1 unit rumah warga terendam sekitar 10 centimeter, fasum berupa halaman TK Pembina, Halaman Balai Desa Tempuran dan Halaman SDN Tempuran tergenang dengan ketinggian air 20 centimeter, 1 unit gudang kosong tergenang 20 centimeter dan sekitar 35 hektar lahan persawahan juga tergenang air. Hingga berita ini diturunkan trend air masih stabil. (min.gat)

Tags: