Danramil 0815/18 Gondang-BPP Sosialisasi Alat Penabur Pupuk

Alat penabur pupuk yang dipercaya bisa menghemat ongkos produksi ini sedang di uji coba BPP dan Koramil setempat.

Mojokerto. Bhirawa
Sebuah terobosan baru di bidang pertanian kini sedang diuji coba penggunaanya. Alat pemupuk tanaman jagung ini di klaim penemunya sebagai alat yang bisa menghemat biaya dan tenaga kerja, hingga 40 persen.
Pasalnya alat yang terbuat dari paralon ukuran 2 dim dan 3/4 dim ini.simpel dan praktis penggunaannya. sehingga tak butuh tenaga keras dan banyak, dengan demikian maka bisa menghemat tenaga dan biaya produksi.
Danramil 0815/18 Gondang Kodim 0815 Mojokerto, kapten Inf. Wiyanto yang digandeng Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gondang,telah mensosialisasikan “Alat Penabur Pupuk Jagung Tradisional”, kepada kelompok tani di wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.rabu 18/9/2019
Menjelaskan jika alat penabur pupuk jagung tersebut, disosialisasikan kepada Poktan Makmur 2, Dusun Kuten, Desa Karangkuten, pada Senin (16/09) kemarin. “Alat tersebut, pertama kali disosialisasikan kepada Poktan Makmur 2 dan langsung dipraktekan di lahan milik Pak Soleh yang ditanami jagung Hibrida Varietas Bisi 816,” cara penggunaan alat tersebut, sederhana yakni pertama pupuk sebanyak 2 sampai 2,5 kg.dimasukkan dalam tabung paralon tersebut.
Selanjutnya sambil berdiri pengguna menghentakkan atau memompa pupuk tersebut ke tanah dekat dengan akar jagung sesuai takaran yang sudah tertera,secara bergantian dan cepat selesainya. Jelas danramil.
Sementara Koordinator PPL Kecamatan Gondang, Muklisah, SP., saat dikonfirmasi, membenarkan adanya sosialisasi alat penabur pupuk jagung tradisional. Menurutnya, alat tersebut dirakit oleh Khoirul Anam, PPL BPP Kecamatan Gondang.
“Dengan adanya alat tersebut, akan memudahkan petani dalam pemupukan jagung, hemat tenaga, dan pupuk tidak melebar/terbuang. Dengan alat ini proses pemupukan akan lebih efisien dan lebih murah karena lebih hemat dalam penggunaan tenaga kerja,” jelas Muklisah. (min)

Tags: