Danrem sedang memberikan wejangan dalam menghadapi konflik sosial di hadapan ratusan Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, RT dan RW, se Kota Mojokerto. [hasan amin/bhirawa
Mojokerto, Bhirawa
Danrem 082/CPYJ Mojokerto, Kol Arm Ruly Chandrayadi mewanti – wanti dihadapan ratusan orang yang terdiri Lurah, Babinsa, Babin Kamtibmas, Ketua RT dan Ketua RW se Kota Mojokerto agar mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi atau golongan.
Hal ini merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan Konflik Sosial saat Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019 yang akan datang. Demikian antara lain wejangan Danrem yang tampil sebagai nara sumber, pada acara rapat koordinasi penanganan konflik sosial dalam rangka persiapan Pilpres dan Pileg dengan mengambil tempat di Pendopo Pemkot Mojokerto, Selasa malam (29/1).
Lebih lanjut, dijelaskan alumni Akmil 1993 ini, disamping itu penguatan sinergitas Tiga Pilar dalam membantu mewujudkan Pilpres dan Pileg 2019 aman dan kondusif juga sangat penting. Maka lawan berita Hoax, lawan aksi radikalisme dan terorisme.
”Maka yang harus kita lakukan adalah menguatkan kesadaran untuk membangun ketahanan nasional, mencintai sesama dan mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan,” kata Danrem.
Adapun kegiatan ini dilakukan karena Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Tahun 2019 kian dekat digelar, membuat konstelasi dukung – mendukung terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden akan semakin meningkat pula, bahkan cenderung dapat menjadikan konflik dimasyarakat.
Agar hal semacam ini tidak terjadi, maka Pemkot Mojokerto, menghadirkan Danrem 082/CPYJ, Kolonel Armed Ruly Chandrayadi SH sebagai pembicara pada acara rapat koordinasi Penanganan Konflik Sosial (PKS) dalam rangka persiapan pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 Kota Mojokerto. Selain dihadiri Danrem juga dihadiri orang nomer satu di Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Ika Puspita Sari. [min]]
