Danrem 083 Nyatakan Malang Steril Gerakan ISIS

Korem 083 Baladika JayaMalang, Bhirawa
Komandan Korem 083 Baladika Jaya Kolonel (Arm) Totok Imam Santoso memastikan Kota Malang hingga saat ini tetap steril dari gerakan dan aktivitas “Islamic State of Iraq and Syiria” atau ISIS.
“Semua elemen harus bekerja sama untuk tetap menjaga dan mensterilkan Kota Malang dari gerakan Islam radikal. Kami juga terus waspada dan meningkatkan peran intelijen dalam melakukan pengawasan,” kata Komandan Korem (Danrem) Totok Imam Santoso di sela-sela deklarasi penolakan terhadap gerakan ISIS di Kota Malang, Senin.
Deklarasi penolakan pada gerakan Islam garis keras tersebut ditandantangi oleh Wali Kota Malang Moch Anton, Kapolresta Malang AKBP Totok Suhariyanto, Danrem 083 Baladika Jaya Kolonel (Arm) Totok Imam Santoso, serta Komandam Kodim (Dandim) 0833 Kota Malang Letkol (Inf) Gunawan Wijaya.
Sementara Wali Kota Malang Moch Anton, menegaskan semua elemen masyarakat maupun aparat keamanan (TNI dan Polri) menyepakati tidak boleh ada kegiatan yang bersifat radikal, salah satunya ISIS dan organisasi lain yang membahayakan masyarakat di Kota Malang.
Oleh karena itu, katanya, sosialiasi pada tokoh masyarakat mengenai wawasan kebangsaan akan terus dilakukan guna mencegah masuknya aliran sesat di daerah itu. Sosialisasi akan digerakkan mulai tingkat bawah, seperti RT dan RW hingga tingkat kota serta di tempat-tempat ibadah.
Selain itu, Pemkot Malang juga melakukan pendekatan di lingkungan pendidikan mulai dasar hingga perguruan tinggi. “Kami akan mengumpulkan seluruh rektor universitas dan guru SD hingga SMA/SMK untuk melakukan sosialisasi dan memberikan penyadaran serta pemahaman yang benar terkait berbagai gerakan agar disampaikan pada peserta didik agar mereka tidak sampai terjerumus,” tegasnya.
Dalam waktu dekat ini Pemkot Malang juga akan mengumpulkan seluruh guru agama yang mengajar di SD hingga SMA/SMK dengan tujuan yang sama, yakni menyosialisasikan pemahaman dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila serta kebangsaan sebagai bekal ketika mengajar dan membibing peserta didik.
“Generasi muda (pelajar dan mahasiswa) ini harus mendapat perhatian serius agar tidak sampai terjerumus dan terjebak dalam jaringan yang menyesatkan, sebab mereka menjadi salah satu sasaran utama gerakan tersebut,” tandas Anton.
Belum lama ini ditemukan bendera ISIS ditempelkan di sebuah masjid yang ada di Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang. Bendera tersebut ditempel sudah cukup lama oleh seorang warga yang diperoleh dengan cara mengeprint di internet, namun yang bersangkutan tidak tahu kalau itu bendera ISIS dan dilarang di Indonesia. [mut]

Tags: