Danrem 083/BDJ Jalin Silaturahmi dengan Media

Komandan Korem 083/BDJ Kolonel Inf Wachid Aprilyanto, saat memberikan cinderamata kepada ketua PWI Malang Sugeng Irawan

Komandan Korem 083/BDJ Kolonel Inf Wachid Aprilyanto, saat memberikan cinderamata kepada ketua PWI Malang Sugeng Irawan

Kota Malang, Bhirawa
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus menerapkan Sapta Marga, sebagai sumpah Prajurit. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Danrem 083/BDJ, Kolonel Inf Wachid Aprilyanto, saat melakukan silaturrahmi dengan wartawan di Makorem setempat Rabu (9/11) kemarin.
Menurut Danrem, jika Sapta Marga dilakukan secara konkrit, maka persoalan yang berkaitan dengan maraknya kekerasan yang terjadi antara oknum anggota TNI dengan warga sipil, termasuk wartawan, bisa dihindari.
“Kasus terakhir terjadi di Madiun, Oktober lalu, yang mengakibatkan wartawan stasiun televisi lokal menjadi korban luka-luka, ini tidak boleh terjadi,” tutur Wachid Aprilyanto. Pihaknya lebih jauh menambahkan, jika prajurit TNI harus bersikap ramah, karena, sebagai prajurit juga merupakan bagian dari masyarakat.
“Jika di wilayah kami, masih ada kekerasan yang dilakukan anggota, kami yakinkan, itu adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan sanksi tegas akan diberikan bila ada oknum melanggar hukum,”tegasnya.
Sementara Ketua PWI Malang, Sugeng Irawan, mengatakan, kekerasan terhadap wartawan tidak boleh terjadi. Ia mengingatkan, media berfungsi sebagai kontrol sosial dan harus bersinergi dengan TNI untuk menjaga NKRI.
Irawan menegaskan silaturahmi yang dilakukan oleh Danrem ini, menunjukan jika ada hubungan yang harmonis antara wartawan dengan jajaran Korem 083/BDJ Malang.
“Dari silaturahmi seperti ini, akan terwujud kebersamaan, dan saling memahami tugasnya masing-masing. Wartawan memahami tugas prajurit demikian halnya prajurit juga memahami tugas wartawan,” tuturnya. Selain itu, semakin sering dilakukan silaturrami maka, akan saling kenal. Karena itu pihaknya berharap, silaturrahmi antara awak media dengan jajaran pimjpinan di Korem 083/BDJ, dilakukan secara inten.
“Tempatnya tidak harus di Makorem, bisa dimana saja, yang penting terjalin kebersamaan,”ujar Irawan. Selain PWI, pertemuan juga dihadiri organisasi wartawan lain yakni Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI). [mut]

Tags: