Danrem 084 Tekankan Netralitas TNI di Pilkada Jatim

foto ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Komandan Korem (Danrem) 084 Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M Zulkifli mengumpulkan ratusan prajurit dan ASN jajaran Korem terkait pengarahan netralitas TNI dalam Pilkada Jatim 2018, Selasa (17/10).
Bertempat di Aula Makorem 084 Bhaskara Jaya, sebanyak 500 prajurit dan ASN jajran Korem 084 BJ menerima pengarahan yang diberikan oleh Danrem. Sesuai dengan pengarahan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam kunjungannya ke Kabupaten Malang, Senin (17/10) kemarin, Danrem mengatakan, TNI harus netral dan tidak ikut campur dalam ranah politik.
“Semua harus bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Seperti yang disampaikan Panglima, TNI harus netral dan tidak ikut campur dalam ranah politik, terutama momen Pilkada Jatim 2018,” kata Kolonel Kav M Zulkifli dihadapan prajurit dan ASN Korem 084 BJ, Selasa (17/10).
Tak hanya itu, Danrem mengimbau seluruh jajarannya untuk tidak memberikan statement atau pendapat terkait dengan siapapun paslon (pasangan calon) dalam Pilkada. Dan berkomentar di media sosial (medsos) terkait Pilkada. Imbauan ini, lanjut Danrem dapat disebarkan kepada prajurit jajaran Korem, satuan tugas maupun ASN yang bertugas di Korem 084 Bhaskara Jaya.
“Bagi siapapun yang melanggar perintah ini, akan di proses sesuai hukum yang berlaku. Bahkan sampai pada proses pencopotan jabatan. Jaga kondusifitas wilayah tugas Korem 084 BJ dan Jatim,” tegas Kolonel Kav M Zulkifli.
Danrem juga berpesan kepada prajurit di wilayah tugas Korem Bhaskara Jaya untuk lebih bersikap bijaksana dengan adanya isu-isu yang dinilai menyudutkan, bahkan berindikasi mengadu domba TNI dengan pihak lain. Melainkan, anggota TNI harus mampu menyikapi isu-isu tersebut dengan bijaksana dan tidak bertindak gegabah.
Lulusan Akmil tahun 1991 ini menambahkan, guna menjaga situasi dan kondisi Jatim kondusif, pihaknya memerintahkan prajuritnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Dengan harapan, kegiatan tersebut akan menjadi benteng bagi TNI untuk menjawab berita-berita maupun isu-isu yang menyudutkan TNI.
Selain itu, guna melaksanakan tugas-tugas dilapangan dengan baik, harus ada kerjasama antara tiga pilar, yakni TNI, Polisi dan Pemda (Pemerintah Daerah). Hal ini dirasa penting, mengingat dengan adanya keharmonisan kerjasama antar lembaga Pemerintah yang solid, maka dapat menepis semua anggapan yang bergerak liar dimasyarakat maupun medsos.
“Jaga hubungan baik dengan kepolisian dan Pemda. Mari kita bersama-sama menjadi garda terdepan dalam pengamanan Pilkada serentak 2018 di Jatim,” pinta Danrem. [bed]

Tags: