
Dansatkat Koarmada II, Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji memimpin sertijab Komandan KRI Ajak-653, Rabu (28/9) di Geladak Haluan KRI Ajak-653 yang bersandar di Dermaga J Koarmada II.
Surabaya, Bhirawa
rotasi jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut (AL) merupakan hal yang wajar. Dalam suatu organisasi, serah terima jabatan (Sertijab) merupakan bagian dari pembinaan personel untuk memberikan kesempatan dan peluan bagi para Perwira.
Guna mengembangkan karier dan melahirkan ide-ide kreatif, Koarmada II menggelar sertijab Komandan KRI Ajak-653. Upacara sertijab dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji, Rabu (28/9) di Geladak Haluan KRI Ajak-653 yang bersandar di Dermaga J Koarmada II.
Adapun sertijab dilakukan kepada Komandan KRI Ajak-653 yang sebelumnya dijabat oleh Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri, kini diserahterimakan kepada Letkol Laut (P) Muhammad Homsin. Dansatkat mengatakan, serah terima jabatan dalam suatu organisasi pada hakikatnya merupakan proses dinamisasi dan pembinaan organisasi dihadapkan dengan tantangan tugas.
“Serah terima jabatan merupakan kebutuhan dan penyegaran organisasi dalam rangka pelaksanaan tugas. Jabatan adalah amanah yang harus dijaga, saya yakin dengan bekal pengalaman dan penugasan sebelumya, serta melalui inovasi dan kreativitas yang saudara kembangkan akan mampu meningkatkan prestasi kinerja organisasi secara optimal,” kata Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji.
Dari sisi pembinaan organisasi, sambung Bimo, serah terima jabatan merupakan bagian dari pembinaan personel untuk memberikan kesempatan terjadinya proses regenerasi dan pengembangan karier. Khususnya dalam peningkatan kapasitas, kapabilitas dan kualitas kinerja personel sesuai peran, tugas dan fungsinya.
Ditegaskannya, Komandan KRI mempunyai tugas membantu komandan satuan dalam merumuskan dan mengembangkan kebijakan di bidang pembinaan pelaksanaan tugas. Khususnya dalam hal ini tugas di lapangan dalam rangka menjamin kesiapan personel dan unsurnya serta mengevaluasi taktik dan metode peperangan laut.
“Salah satu bentuk keberhasilan pembinaan oleh para komandan KRI di lingkungan Koarmada II adalah bilamana setiap giat operasi dan latihan yang dilaksanakan mampu mengoperasikan alutsista yang kita miliki dengan baik dan benar sesuai fungsi azasi. Sehingga tugas pokok operasi dan latihan dapat mencapai hasil yang optimal, tanpa menimbulkan kerugian personel dan materiil sehingga mampu mewujudkan Zero Accident,” tegasnya.
Pihaknya menambahkan, tugas TNI AL khususnya Armada Republik Indonesia terlebih di sektor kelautan. Di masa mendatang penuh dengan tantangan dan memerlukan perhatian khusus, untuk itu setiap Komandan KRI memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan sebagai pembina kesiapsiagaan dan kemampuan alutsista yang diawakinya.
“Saya perintahkan kepada segenap Perwira, Bintara dan Tamtama jajaran Satuan Kapal Cepat Koarmada II untuk tetap memberikan dukungan sepenuhnya kepada Komandan yang baru. Yaitu dengan disiplin, dedikasi, kerja keras serta loyalitas yang tingi agar prestasi yang telah dicapai selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkasnya. [bed.bb]