Dapat Anggaran Rp 1,094 Triliun, Dinas PU Bina Marga Jatim Buat Jalan Baru

Dr Ir H RB Fattah Jasin MS

Dr Ir H RB Fattah Jasin MS

Pemprov, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jatim pada 2017 mendatang mendapat kucuran anggaran hingga Rp 1,094 triliun. Jumlah ini tentu sangat meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp 500 miliar.
Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim Dr Ir H RB Fattah Jasin MS meningkatnya anggaran di Dinas PU Bina Marga Jatim ini disebabkan banyak keluhan dari masyarakat akan kualitas kondisi jalan di Jatim. Menindaklanjuti itu, akhirnya Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memutuskan untuk memberikan perhatian khusus kepada infrastruktur jalan.
“Pada 2017 nanti Dinas PU Bina Marga Jatim mendapat anggaran Rp 1,094 triliun. Dari jumlah itu, untuk alokasi belanja tidak langsung sebesar Rp 174,897 miliar dan alokasi belanja langsung sebesar Rp 919,661 miliar,” kata Fattah, Kamis (17/11).
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim ini mengatakan alokasi anggaran yang besar itu untuk pemeliharaan rutin dan berkala agar tidak ada jalan berlubang di Jatim. Selain itu, adalah untuk pembuatan jalan baru dan peningkatan  ruas jalan provinsi.
“Pembuatan jalan baru dan peningkatan ruas jalan milik provinsi ini tahun-tahun sebelumnya belum ada. Baru tahun ini diprogramkan. Ini adalah bukti kepedulian Pak Gubernur agar infrastruktur di Jatim semakin baik. Sebab pengguna jalan sudah membayar pajak kendaraan jadi harus mendapat prioritas. Jadi tidak hanya menambal jalan, tapi juga membuat jalan baru dan peningkatan ruas jalan,” ungkapnya.
Khusus untuk peningkatan ruas jalan ini, Fattah mengungkapkan sangat mendesak untuk segera dilakukan. Sebab ruas-ruas jalan provinsi yang saat ini ada sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas kendaraan yang tiap tahun meningkat. Jika hal ini dibiarkan, pastinya kapasitas jalan tidak akan mampu menampung kendaraan yang ada, dan dampaknya akan mengganggu perekonomian Jatim.
Sementara untuk pembangunan jalan baru, Fattah menjelaskan, salah satunya adalah jalan tembus Pasuruan-Batu. Menurut dia, pembangunan jalan tembus ini sudah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Bupati Pasuruan, Bupati Malang dan Wali Kota Batu.
“Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan baru ini sekitar Rp 100-Rp200 miliar. Pembangunan jalan baru ini sangat mendesak pula, karena akses pariwisata dari wilayah Pasuruan ke Malang Raya seperti Batu hanya satu yakni lewat Malang. Jadi sangat padat. Jika jalan baru ini jadi, akan memecah konsentrasi dan masyarakat punya pilihan jalan,” tuturnya.
Mengenai status jalan tembus yang rencananya dibangun mulai Sukorejo hingga Batu ini nantinya bisa menjadi jalan strategis nasional. Namun untuk sementara pembangunan masih harus dibiayai APBD karena memang pembangunan jalannya mulai dari nol.
“Butuh proses panjang agar status jalan tembus ini nanti menjadi jalan nasional. Nah selama masih proses ini, kita selesaikan pembangunannya. Mulai pembebasan lahan, pembenahan, kliring hingga konstruksi. Makanya anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Pak Gubernur menarget 2019 bisa selesai pembangunannya,” pungkasnya. [iib]

Tags: