Dapat Bantuan, Kembangkan Pembangunan TPQ Kampung Margo Utomo

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi MHum melakukan peletakan batu pertama , di kampung Margo Utomo, Desa Prodo, Kec Winongan, Kab. Pasuruan, Rabu (6/1).

Pemprov, Bhirawa
Saat mengunjungi kampung Margo Utomo akhir Desember 2020 lalu, Gubernur Khofifah memberikan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan bantuan dana sebesar Rp50 juta untuk pembangunan TPQ. Kini direalisasikan untuk pengembangan TPQ di lahan seluas 6 kali 11 meter.
Mengawali pembangunan pembangunan gedung TPQ Nurul Ilmi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi MHum melakukan peletakan batu pertama , di kampung Margo Utomo, Desa Prodo, Kec Winongan, Kab. Pasuruan, Rabu (6/1).
Menurut Alwi, pembangunan TPQ itu merupakan amanah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. ”Kami berharap, pembangunan lembaga pendidikan di kompleks perumahan ini segera dimulai dan difungsikan, sehingga harapan ibu gubernur dapat segera terwujud,” katanya.
Alwi menyampaikan, adanya lembaga pendidikan ini diharapkan kualitas pendidikan dan mental spritual warga dapat meningkat. Kampung Margo Utomo merupakan lokasi Program Desaku Menanti yang diinisiasi Kementerian Sosial. Melalui program ini, gelandangan dan pengemis yang tidak memiliki tempat tinggal (homeless) disediakan kompleks perumahan dan dibekali dengan berbagai keterampilan. Kini Kampung Margo Utomo juga dikenal dengan sentra kerajinan keset. Bahkan, keset buatan warga Margo Utomo telah dipasarkan hingga ke luar pulau.
Sementara, Nur Soleh, pendamping warga kampung Margo Utomo menambahkan, pembangunan gedung TPQ itu merupakan salah satu upaya untuk mengubah mindset warga.
“Permasalahan tentang gelandangan dan pengemis memang rumit dan yang paling utama adalah mindset mereka. Menurut kami cara yang paling tepat untuk membentuk mindset mereka melalui mental spiritual,” ungkapnya.
Nur Soleh melanjutkan, pihaknya membuat desain pembinaan mental spiritual dan bersinergi dengan pondok pesantren Al-Falah untuk mengirimkan tiga ustaz.
“Kini terdapat 80 santri, bahkan bisa menarik kampung sebelah agar menjadi santri di tempat kami. Ini menjadi kebanggaan bagi kami untuk menjadikan Margo Utomo jadi daerah yang warganya mempunyai kehormatan yang sama dengan warga sekitar. TPQ menjadi tempat yang vital dalam memutus tali kemiskinan dengan penguatan mental spiritual. Tidak hanya pada orangtuanya tetapi juga pada anak – anak warga binaan,” katanya.
Dalam kegiatan ini juga hadir Kepala Desa Prodo, Camat Winongan, Kapolsek Winongan, dan para pejabat Dinsos Provinsi Jatim. [rac]

Tags: