Dapat Dukungan Gubernur, Realisasi Proyek Kereta Gantung Kota Batu Dipercepat

Suasana audiensi Bakorwil III Malang dengan Pemkot Batu yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Balaikota Batu, Rabu (22/1).

Kota Batu,Bhirawa.
Program pembangunan kereta gantung yang dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur, Khififah Indar Parawansa. Dukungan diterima setelah Gubernur mengetahui bahwa konsep kereta gantung Kota Batu ini sebagai sarana transportasi untuk mengurangi kepadatan kendaraan bermotor di kota ini. Dukungan juga diberikan Bakorwil III Malang saat menggelar audiensi dengan Pemkot di Balaikota Batu, Rabu (22/1).
Walikota Batu, Dra.Hj.Dewanti Rumpoko,M.Si menjelaskan Pemkot Batu telah menjelaskan konsep pembangunan kereta gantung kepada Gubernur Jatim. Dan setelah mengetahui bahwa konsep kereta gantung untuk mengurangi kepadatan kendaraan bermotor maka pembahasan kereta gantung langsung mendapat tanggapan dan dukungan penuh dari Bu Khofifah.
“Karena Bu Gubernur mendukung, beliau akan mempercepat komunikasi dengan Pak Presiden dan Kementerian terkait percepatan pertumbuhan ekonomi. Dan dalam waktu dekat ini tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan akan datang ke Kota Batu untuk melakukan veriviasi masalah kereta gantung,” ujar Dewanti usai audiensi dengan Bakorwil III Malang, Rabu (22/1).
Dewanti menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Gubernur Jatim telah mengikuti road show ke Wakil Presiden RI dan beberapa Menteri terkait pembahasan percepatan ekonomi. Dan salah satu yang dibahas adalah program pembangunan kereta gantung di Kota Batu.
Walikota juga menerangkan jika sebelumnya banyak kendala yang menghambat rencana pembangunan kereta gantung. Salah satu kendala adalah regulasi pembangunan kereta gantung di kawasan perkotaan yang belum ada di Indonesia.
“Selama ini yang diketahui bawa kereta gantung itu dibangun di kawasan wisata, seperti Ancol (TMII) dan juga di Bromo. Adapun pembangunan kereta gantung di tengah kota masih belum ada yang melakukan dan juga belum ada regulasinya,”jelas Dewanti.
Namun ada latar belakang yang mendukung yaitu status Batusebagai sebuah Kota Wisata. Hampir semua titik di Batu mulai dari ujung timur hingga ujung barat banyak terdapat tempat wisata. Dari latar belaang tersebut memunculkan pemikiran bagi Pemkot agar pembangunan kereta gantung ini bisa memutari Kota Batu. Sebenarnya juga bukan jadi masalah.
Alasan kedua yang memperkuat rencana ini, yaitu keberadaan perusahaan pengembang kereta gantung Doppelmayr yang jadi rekanan Pemkot telah memiliki jam terbang tinggi. Perusahaan ini sudah pernah membangun kereta gantung di kota yang ada di Negara Vietnam.
“Jadi kekhawatiran seperti kecelakaan dan lainnya tak perlu dikhawatirkan. Karena kami telah melakukan kajian studi kelayakan dan perusahaan yang kami gandeng sudah profesional,” tambah Dewanti.
Semua kajian ini dipaparkan Walikota bersama beberapa Kepala OPD dalam audiensi bersama Bakorwil III Malang. Adapun audiensi ini membahas tentang percepatan akses ekonomi antar daerah. Untuk Kota Batu yang terkait dalam percepatan akses perekonomian Bromo Tengger Semeru (BTS) menyampailan rencana pembangungan kereta gantung.
“Kami sangat mendukung rencana pembangunan kereta gantung di Kota Batu. Apalagi program ini diyakini bisa menjadi sarana percepatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada umumnya dan Kota Batu pada khususnya,”ujar Kepala Bakorwil III Malang,Drs. Syaichul Gulam, M.M.(nas)

Tags: