Dapat Jembatan Baru, Kini Warga Sumberejo Harapkan Pengaspalan Jalan

Wali Kota Batu Dra.Hj.Dewanti Rumpoko,M.Si saat meresmikan jembatan Sawah Tengah Desa Sumberejo Kota Batu, Jumat (31/1).

Kota Batu,Bhirawa
Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Batu berharap ingin memiliki sarana dan pra sarana yang memadai dalam memasarkan hasil pertaniannya. Dan yang mendesak adalah pengerasan jalan sepanjang 100 meter yang menghubungkan Desa Sumberejo dengan jalan Lesti Kelurahan Ngaglik dan Jalan Metro Kelurahan Sisir. Hal ini menyusul telah adanya jembatan baru Sawah Tengah yang penggunaannya telah diresmikan Wali kota Batu, Dra.Hj.Dewanti Rumpoko,M.Si beberapa waktu lalu.
“Memang ada rencana proyek pengerasan jalan yang menghubungkan jembatan Sawah Tengah ini ke jalan Lesti dan Metro. Bahkan di acara peresmian jembatan kemarin, Bu Wali langsung memerintahkan Dinas PUPR untuk melakukan pengerasan jalan ini,” ujar Kades Sumberejo, Riyanto saat dikonfirmasi, Minggu (2/2).
Ia menjelaskan bahwa kondisi jalan sepanjang lebih kurang 100 meter itu masih berupa tanah. Jika hujan becek sehingga menghambat petani yang hendak membawa pulang hasil pertaniannya ke rumah ataupun untuk membawanya ke pasar.
Sementara, warga Desa Sumberejo, Nurochman,S.H. mengataan bahwa akses jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat petani untuk kecepatan proses pasca panen. Dengan demikian jalan ini nantinya akan menjadi jalur distribusi hasil panen dan sangat mungkin dijadikan jalur alternatif ketika terjadi kemacetan.
“Karena itu setelah jembatan Sawah Tengah berfungsi harus segera diikuti pengerasan jalan supaya jalan dan jembatan ini bisa berfungsi lebih optimal,” ujar Nurochman. Pria yang juga anggota DPRD Batu ini juga mengapresiasi warga pemilik sawah di Sumberejo yang berkontribusi terhadap pembangunan jembatan dan akses jalan dengan memberikan tanah miliknya guna dipergunakan untuk fasum dengan nol kompensasi.
Diketahui, pada Jumat (31/1), Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M. Si telah meresmikan dua jembatan sawah tengah di Desa Sumberejo. Sebelumnya, jembatan sawah tengah dibangun dengan material bambu selebar 1,5 meter.
Untuk jembatan I pembangunan menghabiskan anggaran Rp 650 juta dengan lebar 6 meter panjang 8 meter. Kemudian untuk jembatan II pembangunan menghabiskan anggaran Rp 501 juta dengan lebar 6 meter dan panjang 7 meter. Kedua jembatan ini dikerjakan bersama-sama sejak bulan Juli 2019 selama 120 hari.
Dewanti menyampaikan setiap pembangunan jembatan yang dilakukan merupakan komitmen pemerintah dalam memperlancar aksesbilitas masyarakat. Khususnya untuk jembatan sawah tengah untuk memperlancar mobilitas dan akses petani.
“Membuat jalan-jalan alternatif adalah impian Pemerintah Kota Batu. Harapannya aga masyarakat nantinya tidak stagnant dijalan itu-itu saja dan bisa beraktivitas dengan lancar,” ujar Dewanti saat meresmikan jalan. Walikota juga meminta kepada DPUPR Kota Batu bahwa dalam PAK tahun 2020 jalan alternatif yang telah dibangun jembatan bisa diaspal.(nas)

Tags: