Restu Novi Widiani
Diusianya yang ke-57 tahun, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Dra Restu Novi Widiani MM mendapatkan kejutan berupa Sisingaan, yang merupakan pertunjukan rakyat khas Sunda. Kejutan tersebut merupakan persembahan seluruh jajaran Dinsos Jatim.
Ulang tahun kali ini istimewa, karena untuk pertama kalinya Novi merayakan hari lahirnya, sebagai orang nomor satu di instansi yang menjadi tempatnya tumbuh dan berkembang. Dinsos Jatim memang memiliki nilai historis bagi karier Novi.
Saat menjadi PNS pada 1991, perempuan kelahiran Bandung 17 November 1966 ini tercatat sebagai pegawai Kantor Wilayah Departemen Sosial RI Provinsi Jatim. Selanjutnya, ketika Departemen Sosial dihapuskan, pada tahun 2000 ia dilimpahkan ke Dinsos Jatim. “Saya besar di Dinsos dan Dinsos banyak mewarnai karier saya. Perjalanan karier saya lumayan seru. Serunya karena lama banget,” kata Novi sambil tertawa.
Novi menjelaskan, dia menjadi staf Bidang Pemberdayaan Sosial selama 12 tahun, kemudian menjadi kepala seksi di seksi yang sama selama 14 tahun. Selanjutnya, Novi menjabat Eselon 3 selama sekitar 5 tahun, yaitu menjadi Kepala UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang selama 7 bulan, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Jatim selama sekitar 3 tahun, kemudian menjadi Sekretaris Dinsos Jatim 1,5 tahun.
“Menjelang usia pensiun, di tahun 2021 saya mengikuti open bidding dan akhirnya diberi amanah untuk menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, lalu pada 20 Juni 2023 dilantik ibu Gubernur sebagai Kepala Dinsos Jatim,” ujarnya.
Novi memiliki satu motto hidup yang selama ini ia pegang teguh dalam menjalani karier atau perjalanan hidupnya, yakni ‘Man Jadda Wajada’ yang berarti, ‘Orang yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil’.
“Saya memahami motto itu bahwa tidak ada sesuatu yang berhasil diraih tanpa kerja keras, jangan berpikir untuk menjadi sesuatu yang besar, tapi bekerjalah secara maksimal, dan jangan bekerja sendiri, bersapalah dengan kiri-kanan serta atas-bawah, pasti kita akan mendapat dukungan,” jelasnya.
Dedikasi dan kinerja Novi meraih apresiasi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Di hadapan ribuan pilar sosial se-Bakorwil Madiun, para pejabat Pemprov Jatim, serta kepala daerah se-Bakorwil Madiun yang hadir dalam Sapa Pilar Kesejahteraan Sosial Bakorwil Madiun, Senin (13/11/2023), Gubernur Khofifah memuji Novi sebagai pejabat yang lincah dan sat set wat wet. Bukan tanpa alasan, Novi dinilai sukses menangani acara Safari Bansos di 17 kabupaten/kota se-Jatim, serta Sapa Pilar Kesejahteraan Sosial di Bakorwil.
“Mungkin saya terlatih, ketika ada instruksi dari ibu Gubernur, saya selalu cepat melaksanakan tidak sampai hitungan hari. Itu juga bukan saya pribadi yang melakukan, tetapi karena saya memiliki tim yang lengkap dan luar biasa. Terkadang, sebelum diberi instruksi kami harus peka terhadap sesuatu yang kira-kira menjadi permasalahan. Jadi, selain menjalankan perintah dengan sat set wat wet, kami juga harus menjemput pekerjaan itu,” lanjutnya.
Selain dikenal sebagai pribadi yang sat set wat wet, Novi juga dikenal sebagai pejabat yang kreatif melahirkan inovasi. Bahkan, inovasi Lapor Pak (Layanan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan) Tangkas Tuntas yang dia gagas saat memimpin DP3AK Jatim berhasil menjadi satu-satunya wakil Jatim dalam 45 besar kompetisi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) RI 2023.
“Saya selalu merasa ketika berada di suatu tempat kerja dan tidak menimbulkan sesuatu, saya akan jenuh dengan pekerjaan. Saya selalu penasaran, enaknya dibuat apa ya. Makanya saya selalu menciptakan hal-hal yang baru. Ini semua tidak terlepas dari arahan ibu Gubernur, yaitu IKI (Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi),” tuturnya.
Novi bersyukur selama menjabat di Dinsos dan DP3AK dia memiliki tim yang mendukung. Karena menurutnya, ide orisinal yang dia inisiasi tidak akan berjalan sukses tanpa diiringi dengan tim yang mendukung.
“Jadi, seperti orkestra, saya dirigen dan tim memainkan alat musik atau bernyanyi, sehingga terciptalah irama yang indah. Kepuasan tertinggi saya adalah ketika Lapor Pak menembus Sinovik 2023. Semoga nanti ada inovasi Dinsos Jatim yang juga mampu menembus Sinovik,” harapnya. [rac.iib]
