Dapat Penghargaan STBM, Sukses Ajak Masyarakat Berperilaku Higienis

Bupati Fadeli meneima Penghargaan STBM dari Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan Bhirawa
Merubah perilaku masyarakat untuk menjadi lebih higienis memang perlu sedikit dipaksa. Kesuksesan Lamongan sebagai daerah yang terbebas dari buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF) adalah satu contohnya.
Di awal pencanangan program tersebut, Bupati Fadeli ngotot agar semua rumah di Lamongan dibantu sehingga bisa memiliki jamban. Karena itu ketika ada penambahan di luar data BPS sebanyak 8 ribu rumah yang belum memiliki akses sanitasi, dia tetap menuntaskan program tersebut.
Sehingga Lamongan ODF bisa tercapai dalam dua tahun. Di tahun 2016 sebanyak 23 ribu rumah dari BPS dituntaskan. Kemudian 8 ribu rumah lainnya yang diluar data BPS dituntaskan pada 2017.
Pencapaian ini menjadi salah satu indikator utama, sehingga Lamongan dinyatakan layak mendapat penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Penghargaan tersebut diterima Fadeli dari Menkes Nila Djuwita Moeloek di Auditorium Siwabessy Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (18/10).
“Adanya penghargaan seperti ini menjadi motivasi sekaligus alat ukur bagi program kami untuk merubah perilaku masyarakat menjadi higienis. Karena itu Saya minta agar OPD terkait tidak berhenti berinovasi untuk mengajak masyarakat hidup higienis, ” ujar Fadeli.
Dia berharap agar penerapan 5 pilar STBM kedepan bisa sampai level keluarga. Sehingga tujuan utama untuk merubah perilaku masyarakat menjadi higienis bisa optimal.
Selain ODF, Indikator lainnya, atau 5 pilar STBM adalah cuci tangan pakai sabun yang sudah sejak lama dikampanyekan Ketua TPPKK Makhdumah Fadeli, kemudian pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Untuk pelaksanaan di tingkat desa, sudah ada yang 100 persen melaksanakan semua 5 pilar STBM. Yakni Desa Butungan di Kecamatan Kalitengah.(yit.mb9)

Tags: