DAPM Wijaya Mandiri Kabupaten Sidoarjo Buka Usaha Apotek

Bupati Syaiful Ilah melihat lokasi layanan apotik DAPM Wijaya Mandiri. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Wijaya Mandiri yang dikembangkan di Kecamatan Tarik, Sidoarjo sukses mengelola pengembangan usaha produktif, unit usaha yang dikembangkan salah satunya mendirikan Apotik.
Awal pendanaannya berasal dari hibah pemerintah pusat lewat program BLM (Bantuan Langsung Masyarakat sebesar Rp 1,375 milyar pada tahun 2007 dan berkembang menjadi Rp 4,7 milyar pada tahun 2018.
Apotik yang diberi nama DAPM Mandiri tersebut hari ini, Jum’at (4/10) diresmikan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah bersamaan dengan acara tasyakuran dalam rangka memperingati hari Asyura atau peringatan bulan muharram.
Saiful Ilah berharap dengan didirikannya apotik DAPM Mandiri di wilayah Tarik semoga dapat membantu kesehatan masyarakat sekitar Tarik. “Semakin banyak apotik semakin baik, sebab masyarakat tidak perlu jauh – jauh pergi ke kota untuk membeli obat”, ujar Saiful Ilah.
Pada kesempatan yang sama, Saiful Ilah juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa sembako kepada keluarga kurang mampu dan uang saku kepada 21 anak yang dikhitan massal.
Tak ketinggalan, Bupati yang akrab disapa Abah Ipul ini secara pribadi memberikan tambahan uang saku kepada 21 peserta khitanan massal, bahkan ada salah satu anak yang tidak mau dikhitan kemudian oleh Abah Ipul didekati dan diberi uang saku, Abah Ipul mengajak bercanda agar mau dikhitan.
Ketua Pelaksana Harian DAPM Wijaya Mandiri Samsul Arifin, menceritakan awal mula berdirinya DAPM Wijaya Mandiri mulai tahun 2007 dana awal 1,375 Milyar dari dana hibah pemerintah pusat melalui program BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) hingga sekarang dana yang dikelola Samsul dan timnya berkembang menjadi 4,8 Milyar.
Unit usaha selain apotek yang dimiliki saat ini diantaranya simpan pinjam DAPM Wijaya Mandiri memberikan pinjamam lunak pada 217 kelompok usaha kecil menengah, usaha penggemukan ternak kambing dan sapi dan usaha yang baru saja dirintis adalah apotek.
“Jumlah anggota yang ikut dalam program pengembangan usaha kecil DAPM Wijaya Mandiri sebanyak 1.300, semuanya warga kecamatan Tarik, renacana tahun 2019 akan mengembangkan usaha di bidang retail minimarket dengan produk ukm hasil dari binaan bin DAPM Wijaya Mandiri”, ungkap Samsul saat ditemui di kantor sekretariat DAPM Wijaya Mandiri yang berada satu tempat dengan kantor kecamatan Tarik. [ach]

Tags: