Dari 331 RS, Baru Sembilan yang Terakreditasi

RSUD dr Soetomo dipastikan mendapatkan akreditasi  paripurna.

RSUD dr Soetomo dipastikan mendapatkan akreditasi paripurna.

Surabaya, Bhirawa
Dari 331 rumah sakit (Milik pemerintah dan swasta, red di Jatim baik baru sembilan rumah sakit yang mengantongi akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di tahun 2014 ini.  RSUD dr.Soetomo kali ini dipastikan mendapatkan akreditasi  Paripurna.
Sembilan RS ini adalah RS Panti Nirmala (Januari 2013) RS Mata Undaan (April 2013), RS Premier SUrabaya (Maret 2014), RSAL Dr Ramelan (April 2014), RS Muhammadiyah Lamongan (Mei 2014), RS Baptis Batu (Mei 2014), RS PT Semen Gresik (Mei 2014), RS Adihusada Kapasari (Juni 2014), dan RSUD Dr Soetomo (Juli 2014).
‘’Kita bersyukur baru juli kemarin rumah sakit umum daerah RSUD dr Soetomo Surabaya milik Pemprov Jatim berhasil menyabet akreditasi paripurna,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, dr Harsono, Minggu(4/8).
Harsono mengatakan, dari sembilan RS yang terakreditasi di Jatim baru beberapa persennya dari total RS yang ada. Menurutnya, jumlah ini relatif lebih kecil dari total RS yang ada sebanyak 331 RS. ‘’Kita ingin tahun ini RS di Jatim segera mengurus akreditasi sehingga  ijin operasional RS tidak dicabut,’’ ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Bupati Ngawi ini mengungkapkan, sampai saat ini banyak dari RS yang kesulitan mendapatkan akreditasi dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah sumber daya manusia (SDM), fasilitas layanan, hingga alur dan sistem yang diterapkan. ‘’Beberapa persyaratan ini yang menjadi syarat bagi RS dalam mengurus akreditasi,’’ ucapnya.
Ke depan Harsono meminta dengan diraihnya akreditasi memudahkan RS sakit untuk mendapat pengakuan dari pihak luar, salah satunya adalah masyarakat dan stakeholder. Untuk stakeholder RS dapat berkerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai operator dilapangan. ‘’Rencananya kedepan ada aturan yang mengharuskan RS harus memiliki akreditasi jika ingin berkerjasama dengan BPJS.
Semenatara itu RSUD dr Soetomo Surabaya Dodo Anondo MPH mengatakan, keberhasilan dr Soetomo dalam menyabet akreditasi merupakan usaha bersama antara pihak rumah sakit  dengan pemerintah provinsi dan stakeholde. Banyak sumbangsih dan dukungan yang diberikan Pemprov dalam memperlancar tercapainya akreditasi paripurna, salah satunya dengan pengalokasian anggaran.
‘’Gubernur selalu membantu mamajukan kualitas rumah sakit di Jatim, karena rumah sakit merupakan tempat yang fital dalam mengobati pasien ,’’ ujarnya.
Pria asli Surabaya ini mengungkapkan, dalam pencapaian akreditasi paripurna, RSUD dr Soetomo merupakan satu-satunya rumah sakit milik pemerintah daerah yang pertama di Indonesia. Menurutnya, akreditasi paripurna akan memberi montivasi bagi rumah sakit milik pemerintah lainnya di Jatim untuk dapat memperoleh akreditasi yang sama. ‘’Saya yakin rumah sakit-rumah sakit plat merah di Jatim akan menyusul sehingga akreditasi paripurna dapat dicapai,’’ ujarnya.
Dodo mengungkapkan, akreditasi paripurna rumah sakit tidak semata-mata hanya sebatas penghargaan yang melekat ke RSUD Dr Soetomo Surabaya melainkan lebih kepada bagaimana rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pasien. “Akreditasi ini akan memicu semangat dari seluruh kerja pegawai dan dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya dalam memberikan pelayanan terbaiknya,” terangnya. [dna]

Tags: