Dari Guru ke Wakil Rakyat

Hj Anisa Sjakur

Hj Anisa Sjakur

Sejak duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya di Darul Ulum Jombang  hingga berlanjut di bangku kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Panca Wahana Bangil, Hj Anisa Sjakur tak pernah sedikitpun berangan-angan duduk sebagai anggota dewan. Bahkan yang ada sesuai cita-citanya adalah sebagai guru SMA. Namun nasib berkata lain, perjalanan waktu justru banyak mengantarkan dia berkutat di bidang politik sebagai wakil rakyat.
“Memang waktu itu saya berkeinginan menjadi guru dan ternyata cita-cita saya terkabul. Dan meski  menjadi guru, namun sejak SMA hingga di bangku kuliah saya selalu ikut organisasi mulai dari IPPNU, Fatayat dan sejumlah organisasi lain. Dan sampai sekarang ini saya duduk sebagai Ketua Muslimat di Bangil,”lanjut Anisa Sjakur yang juga politisi asal PKB Jatim ini.
Perempuan berjilbab dengan empat putera ini mencoba menceritakan perjalanannya sampai masuk ke dunia politik. Awalnya, saat dia duduk di organisasi Muslimat, dia didorong oleh sejumlah pengurus untuk maju sebagai anggota DPRD Kab Pasuruan. Namun waktu itu yang mendorong para pengurus di PPP. “Dan kebetulan saat itu ada aturan dari pemerintah di mana perempuan diharuskan masuk dalam daftar caleg, meski belum ada kuota,”tegas alumnus S2 di Universitas Islam Malang (Unisma) ini.
Dari coba-coba inilah, akhirnya dia dipercaya menjadi wakil rakyat. Tak tanggung-tanggung, Anisa dipercaya duduk sebagai anggota DPRD Kab Pasuruan selama dua periode. Artinya Anisa sudah dipercaya menjadi politikus dan duduk di kursi legislatif pada usia cukup muda, 37 tahun.
Namun dalam perjalanannya, Anisa sempat di-PAW karena meloncat ke PKB. Alasannya, karena dirinya dimintai oleh para kiai untuk membesarkan PKB. Akhirnya atas dorongan keluarga dan para kiai, dia memutuskan untuk bergabung di PKB. ”Dan Alhamdulillah saya akhirnya masih dipercaya kembali oleh rakyat duduk sebagai anggota DPRD Kab Pasuruan dari PKB,”papar perempuan asli Bangil,  10 Oktober 1949 ini.
Tapi itupun tak terlalu lama. Setelah ada pertikaian antara PKB Gus Dur dan Muhaimin, akhirnya dia memutuskan untuk bergabung ke Muhaimin (Ketua DPP PKB). Lagi-lagi nasib baik masih menaungi Anisa Sjakur. Akhirnya dia terpilih kembali sebagai wakil rakyat lagi. Namun tidak lagi di DPRD Kab Pasuruan, tapi di DPRD Jatim sampai dua periode yaitu mulai 2009-2014 dilanjut 2014-2019. Menariknya dirinya selalu dipercaya duduk di Komisi E yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
“Ya ini memang nasib saya. Mulai duduk di DPRD Kab Pasuruan hingga DPRD Jatim saya selalu ditempatkan di posisi Komisi E. Barangkali karena latar belakang saya jadi guru, jadi cocok untuk memperjuangkan nasib guru berikut kesejahteraan rakyat Jatim,”tandasnya. [cty]

Rate this article!
Dari Guru ke Wakil Rakyat,5 / 5 ( 1votes )
Tags: