Dari Titik Nol Jatim, Jelajahi Trans Jawa Menuju Istana

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersepeda bersama pada acara komunitas sepeda angin Jelajah Trans Jawa di depan Tugu Titik Nol Jatim. [humas pemprov jatim]

Goweser Samba Diminta Jadi Saksi Percepatan Infrastruktur di Indonesia
Pemprov, Bhirawa
Pagi baru saja tiba di atas langit tugu Titik Nol Provinsi Jatim. Dari titik tersebut, puluhan goweser dari berbagai daerah melesat seiring flag off yang dilepaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melepas komunitas gowes mania Semarang Bicycle Association (Samba). Mereka akan menjelajah jalur Trans Jawa menuju Istana Negara, Senin (4/3).
Rencananya, perjalanan tersebut akan berlangsung selama lima hari ke depan dengan total jarak yang ditempuh 900 Km, para goweser sudah siap untuk mengabadikan apa saja yang mereka temui di jalur Trans Jawa. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta peserta (cyclist) jelajah Trans Jawa untuk menjadi saksi dan menginformasikan kepada dunia tentang percepatan infrastruktur di Indonesia.
“Ada pembangunan infrastruktur dengan percepatan yang luar biasa. Kita bisa capai, kita bisa lihat, kita bisa nikmati. Dari titik nol ini lima hari sampai Istana Negara,” ujarnya saat memberangkatkan Peserta Jelajah Trans Jawa di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya. Bahwa seeing is believing, lanjut Khofifah, jika mereka melihat mereka akan percaya. “Mereka ingin menyaksikan apa betul jalur Trans Jawa sudah bisa dinikmati seluruh warga bangsa dengan kecepatan, keamanan pada jalan-jalan tol yang sudah selesai,” tambah dia.
Ia menjelaskan, cyclist jelajah Trans Jawa diharapkan bisa menyampaikan informasi positif terkait infrastruktur di setiap titik pemberhentian. Sebab, saat ini banyak kemudahan infrastruktur yang telah dibangun dengan percepatan di Indonesia. Menurutnya, penyampaian informasi ini menjadi sangat penting agar pihak-pihak yang mau berinvestasi di Indonesia yakin bahwa infrastruktur telah dibangun dengan baik. “Pastikan bahwa di setiap titik, jangan mengejar etape-etape berikutnya. Pastikan ambil angle, menyampaikan berita-berita ketika melintasi seluruh jelajah,” jelas orang nomor satu di Jatim.
Jelajah Trans Jawa ini terbagi dalam empat etape. Antara lain rute yang ditempuh peserta adalah Surabaya-Madiun sejauh 171 km, Madiun-Semarang sejauh 215 km, Semarang-Cirebon sejauh 239 km, dan Cirebon-Jakarta sejauh 218 km. Di etape pertama, para goweser juga akan mendatangi salah satu desa yang telah mendapatkan dana desa di Jatim. Kemudian, die tape berikutnya mereka juga akan mendatangi desa di Jawa Tengah maupun Jawa Barat.
“Mereka ingin melihat dana desa yang begitu besar seperti apa manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat. Ini sesuatu yang bisa menjadi kesempatan untuk saling berkonsolidasi antar warga bangsa. Karena mereka datang dari berbagai daerah dan provinsi,” tutur Khofifah. Usai memberangkatkan rombongan jelajah Trans Jawa, Gubernur Khofifah bersama Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono ikut bersepeda bersama dengan para peserta.
Sementara itu, Hendry Dwiyanto dari Komunitas Samba sekaligus penyelenggara jelajah Trans Jawa mengatakan, kegiatan ini selain untuk aktivitas olahraga, juga sebagai bentuk apresiasi pembangunan Indonesia. “Kami akan jelajah dari Surabaya sampai Jakarta. Kami ingin menyaksikan langsung hasil pembangunan di sepanjang Trans Jawa,” katanya. [tam]

Tags: