Data Kemiskinan Amburadul, Pemkab Sidoarjo Bentuk Tim Verval Independen

Kadinsos Sidoarjo, Tirto Adi

Sidoarjo, Bhirawa
Keberadaan data bagi warga miskin di wilayah Kabupaten Sidoarjo dinilai masih sangat kurang akurat, tidak tepat sasaran atau bahkan dibilang masih sangat amburadul. Kondisi tersebut telah dibahas oleh sejumlah anggota dan pimpinan Komisi D DPRD Sidoarjo rapat bersama Dinas Sosial (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) di ruang Rapat DPRD Sidoarjo.

Dalam hearing telah disepakati untuk membentuk Tim Verifikasi Validasi (Verval) masyarakat kurang mampu, yang terdiri dari Dinsos, Dinas PMD, Dinas Kominfo, Dispendukcapil Pemkab Sidoarjo serta tim ahli dari Perguruan Tinggi. Ini menyusul, data yang digunakan saat ini masih cenderung amburadul baik dari BPNT, PKH dan DTKS.

Kepala Dinsos Pemkab Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan tim gabungan independen ini untuk mencari data yang benar-benar sesuai indikator kemiskinan. Klasifikasi penilaian masyarakat kurang mampu ini, berdasarkan kolaborasi indikator kemiskinan dari beberapa Kementrian. “Rencananya, tim ini bakal bekerja secara independen. Kalau tidak sesuai dengan indikator kemiskinan akan dicoret. Artinya penilaian dilakukan secara objektif,” ujar Tirto Adi, (9/6) kemarin.

Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo ini, mengungkapkan data yang akan disesuaikan ini bukan hanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Akan tetapi semua data kemiskinan dari tingkat desa (kelurahan) dan data yang dimiliki Pemkab Sidoarjo. “Penggunaan data terpadu ini tidak hanya untuk kepentingan penyaluran bantuan sosial terdampak Covid-19. Tetapi akan dijadikan acuan data penerima manfaat Bantuan Sosial (Bansos) dalam beberapa tahun kedepan. Data ini sebagai acuan Pemkab Sidoarjo dalam menyiapkan program pengentasan kemiskinan di Sidoarjo. Karena verval dalam pendataan ini sesuai dengan fakta di lapangan,” tegasnya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, M Dhamroni Chudlori mengaku mendukung usulan pembentukan tim verifikasi validasi data masyarakat miskin. Menurutnya penyesuaian data ini agar bantuan dari Pemkab Sidoarjo dan dari bantuan lainnya bisa tepat sasaran. “Kami akan siap mendorong program Dinsos ini. Temasuk kesiapan anggaran dalam mensukseskan program-programnya,” tandasnya. [ach]

Tags: