Daun Kelor Kabupaten Sumenep Jadi Komoditas Ekspor ke China

Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat melepas pemberangkatan kemasan daun kelor ke China

Sumenep, Bhirawa
Daun kelor yang selama ini hanya menjadi bahan sayur oleh masyarakat Sumenep, namun saat ini telah menjadi komoditas baru. Bahkan telah menjadi komoditas ekspor ke negara China. Daun kelor itu di ekspor salam bentuk kering dan dikemas dengan rapi.

Untuk menandai bahwa daun kelor itu sudah menjadi komoditas ekspor, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menggelar pelepasan ekspor perdana komoditas daun kelor ke Negara China di Balai Desa Batang-batang Laok. Pelepasan itu ditandai dengan prosesi potong pita dan pecah kendi oleh orang nomor satu di Kota Keris ini. Saat pelepasan, Bupati didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Sumenep, Chainur Rasyid dan Direktur PT Sumekar Bangun Persada, Heri Siswanto.
.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengungkapkan bahwa sejak dirinya menjadi Wakil Bupati (sebelum jadi Bupati) sudah sering mengingatkan seluruh pihak agar bisa menanam daun kelor. Sebab, daun kelor akan menjadi salah satu komoditas yang akan dilirik oleh dunia Internasional meski diakui memang sempat terkendala akibat bencana non alam, yakni pandemi COVID-19 pada tahun 2019-2021. “Sekarang tahun 2022 ini sudah dimulai ekspor daun kelor dan masyarakat juga perlu menanam kelor. Harapannya, ekspor daun kelor ini merupakan awal kebangkitan UMKM kita,” kata Bupati Fauzi, Selasa (7/6).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Sumenep, Chainur Rasyid menyatakan, ekspor perdana komoditas daun kelor ke China ini jumlahnya mencapai 22 ton. Targetnya dalam satu tahun bisa mencapai 200 ton. Karena UMKM yang dibina itu memang sudah tandatangan kontrak selama 1 tahun dengan pihak perusahaan di Jakarta. “Semoga bisa memenuhi kebutuhan sesuai kontrak awal,” jelas Chainur Rasyid.

Ia berharap, ada perusahaan lain yang ikut menggarap potensi ini agar masyarakat juga bisa mendapatkan manfaatnya. “Semoga ada pihak lain yang juga ikut memberdayakan daun kelor ini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Untuk diketahui, daun kelor kering yang akan dikirim ke China merupakan hasil produk UMKM PT Sumekar Bangun Persada. Selain daun kelor, perusahaan ini juga mulai mengembangkan sayap ke produk lainnya seperti rumput laut hingga serabut kelapa.[sul.ca]

Tags: