David Raditya: PT Alpha Darena Nutrixima Luncurkan Aplikasi MyNers

David Raditya Soehartono selaku CEO PT. Alpha Darena Nutrixima, developer MyNers ketika melaunching aplikasi.

Surabaya, Bhirawa
Era digital modern saat ini telah mengubah perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pergeseran kebiasaan yang sangat jelas terlihat adalah beralihnya hampir semua aktivitas manusia dari offline (bertemu langsung) menjadi online.
Pergeseran ini memberikan dampak signifikan dalam mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kemudahan tersebut dapat didapatkan hanya dalam genggaman tangan, yaitu menggunakan aplikasi smartphone.
Lewat aplikasi MyNers, kini akses masyarakat terhadap tenaga kesehatan menjadi semakin mudah. Apa lagi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kehadiran tenaga kesehatan semakin meningkat dan berbanding lurus dengan banyaknya permintaan tenaga kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari bagi pasien yang sedang menjalani pemulihan.
David Raditya Soehartono selaku CEO PT. Alpha Darena Nutrixima, developer MyNers mengungkapkan jika aplikasi mobile berbasis Android maupun IOS ini dapat digunakan oleh siapapun yang membutuhkan tenaga kesehatan home visit.
“Aplikasi MyNers hadir untuk memberikan solusi penyediaan jasa perawat, bidan, dan fisioterapis profesional yang dapat diakses melalui aplikasi mobile kapanpun dan dimanapun,” kata David saat peluncuran aplikasi MyNers, Rabu (27/3).
“Aplikasi MyNers menjawab penyediaan tenaga kesehatan yang dapat di akses dengan mudah dalam genggaman jari karena aplikasi ini berbasis Android dan IOS yang dapat disesuaikan dengan jenis perawatan yang dibutuhkan. Aplikasi digital ini juga bertujuan untuk menjadi mitra kerja bagi lulusan sekolah keperawatan dalam hal distribusi layanan keperawatan sekaligus menjadi akses langsung ke dunia kerja dengan cepat,” tambahnya.
David juga mengungkapkan jika aplikasi digital mobile ini turut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan layanan keperawatan bagi masyarakat dengan cara yang mudah, efisien, cepat dan tepercaya. “Seperti yang kita Bersama ketahui bahwa pemerataan dan distribusi layanan medis di Indonesia masih belum terjangkau bagi sebagian masyarakat dan juga tenaga keperawatan yang semakin dibutuhkan di dunia medis,” pungkasnya. [dre]

Tags: