David Suryanata Pimpin PB Suryanaga Surabaya

Ketua Perkumpulan Bulutangkis (PB) Suryanaga, David Suryanata (kanan) saat menerima pataka dari ketua lama, Jacob Rusdianto. [wawan triyanto/bhirawa]

Ketua Perkumpulan Bulutangkis (PB) Suryanaga, David Suryanata (kanan) saat menerima pataka dari ketua lama, Jacob Rusdianto. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Beban berat kini berada di pundak David Suryanata setelah secara resmi menggantikan Jacob Rusdianto sebagai Ketua Perkumpulan Bulutangkis (PB) Suryanaga. Karena selama ini klub asal Surabaya itu tidak pernah absen menyumbangkan pemainnya masuk Pelatnas dan selalu melahirkan juara di level internasional.
Deretan pemain bulu tangkis nasional yang sudah berhasil meraih juara di tingkat internasional seperti Tri Kusharjanto, Alvent Yulianto Chandra, Alan Budi Kusuma dan  Sony Dwi Kuncoro merupakan jebolan klub yang sudah berdiri tahun 1908 itu.
Bahkan hingga kini PB Suryanaga juga tidak pernah absen menyumbangkan pemain terbaiknya untuk berlatih di Pelatnas, seperti Ronal, Ketut Maha Dewi, Cindy, Ryan Agung dan linda weni.
David Suryanata mengakui tidak mudah untuk mengelola klub sebesar Suryanaga, namun ia akan berupaya untuk menjaga dan meningkatkan prestasi yang sudah ada. “Tidak semudah membalikkan tangan, tapi saya akan mencoba dengan program baru,” kata pengusaha berusia 37 tahun itu, usai dilantik pada Sabtu malam (30/1).
Salah satu upaya yang akan dilakukannya adalah memperbaiki sarana GOR Suryanaga dan menghidupkan kembali ajang Suryanaga Cup, “Selain menata organisasi, kedepan  kami akan memperbaiki sarana yang ada sekarang, ” katanya.
Perbaikan sarana, lanjut David, penting agar proses latihan bisa berjalan maksimal, “Selain itu, kita juga bisa menggelar banyak even jika GOR yang sudah ada sekarang kita perbaiki lagi. Muaranya tentu untuk kembali melahirkan atlet bulutangkis dunia, ” tandasnya.
Selain itu, lanjut David, jika memungkinkan tahun ini juga akan mengelar Kejuaraan Suryanaga Cup yang sudah vakum lebih dari 10 tahun, “Seingatnya saya terakhir tahun 90 an digelar, jika tidak ada kendala tahun ini kita akan gelar lagi.  Harapannya, makin banyak even, kompetisi antar atlet bisa lebih kompetitif, ” harapnya.
Saat ini, PB Suryanaga juga sudah mengandeng beberapa pihak swasta dalam upaya mendukung program ke depan, “Kerjasama dengan swasta kita butuh, sudah beberapa yang komitemen. Kami tidak bisa sendirian, sekarang ini kita membina sekitar 200 atlet, “ucap David.
Di kancah bulutangkis nasional, kiprah PB Surayanga sendiri tidak bisa dipandang sebelah mata. Klub yang berada di daerah Dharmahusa Surabaya itu melahirkan pebulutangkis dunia, salah satunya peraih medali emas Olimpiade, Alan Budikusuma.
Saat ini, beberapa pebulutangkis  binaan Suryanaga juga masih berada di Pelatnas. Seperti Lindaweni dan Ketut Mahadewi yang diproyeksikan memperkut Tim Indonesia diajang Piala Uber 2016.
Sementara Jacob Rusdianto meski sudah tidak menjabat Ketua PB Suryanaga, namun tidak akan meninggalkan bulutangkis karena masih menjabat Ketua POR Suryanaga yang membina sembilan cabang olahraga.
“Suryanaga ini banyak membina cabor, selain bulutangkis ada tenis meja, selam, renang dan banyak lagi. Prestasinya juga internasional. Saya tetap akan mendampingi Pak David untuk bultangkis dan cabor lain binaan kami, ” tandasnya. [wwn]

Tags: