Davista Terbitkan Novel Bintang Pertama Setelah Senja

Sidoarjo, Bhirawa
Inspirasi seseorang bisa muncul dari kegiatan atau muncul karena kesenangan dan kebiasaannya sehari-hari. Sejak SMP Davista Angela Wulanyulianti setiap pekan selalu membaca novel. Karena keseringan menbaca, akhirnya dia bercita – cita ingin menulis novel.
“Alhamdunillah sekarang sudah terwujud dan buku saya sudah ber ISBN (International Standard Book Number),” kata Davista.
Itulah ungkapan Davista Angela Wulanyulianti, siswi kelas XII PKM (Perbankan dan Keuangan Mikro) 1 SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo, saat ditemui usai mengikuti TOEIC (Test Of English for International and Comunication) di sekolahnya, pada Senin (19/4) kemarin.
Davista mengungkapkan, Bintang Pertama Setelah Senja merupakan kisah tentang cinta antara Rizal dan Senja. Dari pertemuan – pertemuan yang tidak disengaja itu membuat Rizal jatuh cinta pada Senja. Tapi sangat disayangkan, keduanya dipisahkan oleh takdir. Dan mulai saat itu Rizal menyadari, bahwa dirinya adalah bintang pertama di hidup Senja.
Perempuan kelahiran Malang 7 Juli 2003 ini mengaku, motivasi menulis dari lingkungan sekitarnya, seperti keluarganya dan teman – temannya baik di lingungan sekolah maupun lingkungan rumah. Awalnya saya menulis novel di sebuah aplikasi dan tidak terpikirkan jauh akan membukukan hasil karya tersebut.
“Dengan semangat membara, saya hanya ingin menuangkan semua ide-ide yang sudah menumpuk dibenak ini. Ternyata lambat laun, teman-teman sekolah banyak yang membaca cerita tersebut. Mereka juga memberikan support untuk membukukannya,” kata Davista yang bercita – cita ingin berwirausaha ini.
Di usianya yang masih 17 tahun ini, Davista mengaku sudah lama bergelut dibidang menulis dan baru kali ini merasa mimpi di dalam hidupnya tidak hanya akan menjadi mimpi lagi, sebab cita – cita dan keinginannya akan menjadi nyata. Yaitu berhasil menerbitkan novel.
“Dulu, saya tidak begitu suka membaca, tapi saat pertama kali saya membuat cerita di aplikasi. Alhamdulillah jadi keterusan sering membaca, saya berfikir, tulisan saya harus semakin bagus kedepannya agar bisa membuat pembaca bertambah di aplikasi itu. Tapi bertambahnya pembaca juga ternyata tidak baik, terkadang banyak para pembaca yang berkata tulisan saya kurang menarik dan sebagainya,” katanya.
Tidak hanya itu, bahkan Davista sempat dikatakan menjiplak cerita orang. Tetapi banyak orang yang masih mendukungnya dan menyemangati untuk membuat cerita yang lebih baik kedepannya. [ach]

Tags: