Daya Beli Menurun, Stok Bawang Kota Batu Menumpuk di Gudang

Tim TPID saat melakukan sidak harga bawang dan harga kebutuhan pokok lain di Pasar Besar Kota Batu, Rabu (8/7).

Tim TPID saat melakukan sidak harga bawang dan harga kebutuhan pokok lain di Pasar Besar Kota Batu, Rabu (8/7).

Batu, Bhirawa
Menurunnya daya beli masyarakat membuat stok bawang menumpuk di gudang distributor. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu segera mencari solusi atas menumpuknya bawang bawang ini agar bisa segera terjual. Hal ini diketahui setelah TPID melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap harga bahan kebutuhan pokok ke beberapa titik penyedia bahan kebutuhan tersebut, Rabu (8/7).
“Kita akan berkordinasi dengan Kadin (kamar Dagang dan Industri) untuk mencari solusi atas menumpuknya bawang di tingkat distributor ini. Kita harapkan bawang ini nanti bisa terjual namun tetap berada di bawah harga pasar,”ujar Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Dyah Lies usai melakukan sidak kemarin.
Ketika Tim TPID mendatangi distributor, UD Chandra di Jl  Darsono Kota Batu, didapati bawang merah dan putih menumpuk di gudang yang ada di sana. Mereka mengaku kesulitan untuk menjual bawang tersebut karena daya beli masyarakat yang rendah. “Untuk mendapatkan bawang ini juga tidak terlalu sulit. Berapapun permintaan yang datang, pasti bisa kita penuhi,”ujar distributor bawang, Chandra.
Diketahui, harga bawang merah di tingkat distributor adalah Rp 15.000 per kg. Dan ketika Tim TPID mendatangi Pasar Besar Batu, diketahui harga bawang merah di tingkat pedagang adalah Rp 20.000 per kg.
Dikatakan salah satu pedagang di Pasar Besar Batu, Ny Dja’far, selama Ramadan ini harga penjualan bawang merah cenderung merangkak naik. Bahkan kenaikan itu sempat menembus harga Rp 26.000 per kg. “Namun demikian jumlah pembeli yang membeli bawang merah juga sedikit,”ujar Ny Dja’far.
Adapun beberapa harga kebutuhan pokok lainnya di Kota Batu juga mengalami kenaikan. Namun persentase kenaikannya relatif kecil dan masih dalam kategori wajar. Seperti harga beras yang semula Rp 9.000 kini naik Rp 10.000 per kg. Harga daging masih Rp 100.000 per kg, dan tepung Rp 8.000 per kg.
Selain barang kebutuhan pokok, Tim TPID juga melakukan pemeriksaan terhadap ketersediaan gas elpiji selama Ramadan. Mereka memastikan bahwa ketersediaan gas elpiji di Kota Batu mencukupi setelah mereka mendatangi beberapa agen. Di antaranya, agen elpiji Pattimura dan agen Elpiji PT Cakra Niaga Abadi.
Di PT Cakra Niaga Abadi ada penambahan jatah elpiji yang diterima selama Ramadan. Sejak 5 Juli kemarin, jatah elpiji di agen ini ditambah sebanyak 16 truk setiap masa pengiriman. “Biasanya kita hanya mendapatkan jatah 9-10 truk elpiji saja. Namun selama Ramadan jatah ini bertambah menjadi 26 truk,”ujar Hendry, sang pemilik agen. [nas]

Tags: