DB Jatim Turun, Warga Harus Tetap Waspada

DB CukSurabaya,Bhirawa
Kendati kasus demam berdarah (DB) turun tidak membuat Dinkes Jatim turun untuk melakukan pencegahan. Dinkes meminta agar masyarakat waspada terhadap serangan nyamuk aedes aegypti.
Kepala Dinkes Jatim dr Harsono mengaku, kasus DB tahun ini memang diprediksi mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan musim hujan yang datang memang mundur dan curah hujan yang tidak terlalu tinggi sehingga populasi nyamuk tidak seberapa banyak. Akan tetapi Dinkes tetap waspada untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan kasus yang signifikan.
“Karena ini merupakan kasus tahunan jadi kami sudah mempersiapkan segalanya walaupun kasusnya memang diprediksi menurun,” imbuh mantan bupati Ngawi tersebut.
Kegiatan yang digalakkan oleh Dinkes adalah lebih pada upaya preventif untuk menekan jumlah kasus. Salah satunya melalui gerakan ‘Satu rumah satu juru pemantau jentik’ atau Jumantik. Selain itu Dinkes juga mendorong peran aktif masyrakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dinkes juga sudah menghimbau petugas kesehatan dan lapangan di kabupaten/kota di Jatim untuk sigap berobat jika mengalami suatu gejala DB. Termasuk juga melakukan tindakan fogging dan pembagian Abate jika dibutuhkan.
“Kami harap semua tindakan preventif yang dilakukan masyarakat tidak sia-sia sehingga kasus DB tahun ini bisa benar-benar direka,” tegasnya.
Sementara itu pada pertengahan 2016 sudah terdapat lima korban meninggal akibat demam berdarah (DB) di Jatim. Selama periode tersebut tercatat ada 85 penderita DB. Angka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama  tahun 2015 lalu, dimana terdapat 4.584 penderita dengan 59 korban meninggal. Sedangkan selama tahun 2015 jumlah penderita DB di Jatim sebanyak 19.942 orang dengan 277 korban meninggal.
“Korban meninggal tersebut berasal dari Kabupaten Kediri, Malang, Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Tahun ini penurunannya cukup bagus, semoga bertahan hingga akhir tahun,” ujarnya. [dna]

Tags: