DBD Meningkat, Permintaan Trombosit Naik 300 Persen di Gresik

Petugas menunjukan ketersedian trombosit

Gresik, Bhirawa
Maraknya Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang melanda di wilayah Gresik berdampak pada permintaan trombosit di unit donor darah (UDD) PMI Kab Gresik. Sebab permintaan trombosit melonjak 300% dari 300 kantong menjadi 1.050 kantong selama Bulan Januari 2019.
Menurut Kepala UDD PMI Gresik, dr Jufrita Endriana, lonjakan permintaan trombosit terjadi dalam kurun waktu satu bulan terakhir, ini akibat imbas dari meningkatnya wabah DBD akhir-akhir ini. Pada hari normal, UDD PMI Gresik hanya melayani sebanyak 300 kantong trombosit selama sebulan, namun kini permintaannya meningkat tajam.
”Masyarakat tidak perlu kuatir, karena UDD PMI Gresik memiliki persediaan trombosit yang memadai. Selama ini, UDD PMI Kab Gresik rata – rata menerima pasokan darah sebanyak 100 kantong per harinya, atau sekitar 3 ribu kantong darah per bulannya,” ujarnya.
Ditambahkan dr Jufrita Endriana, khusus trombosit tidak menyediakan terlalu banyak. Pasalnya, trombosit hanya bisa bertahan selama lima hari. Jika lebih dari itu, trombosit akan kadaluarsa sehingga, harus dibuang.
Perlu diketahui, wabah penyakit DBD telah meluas di 10 wilayah kecamatan di Kab Gresik. Dari jumlah itu, wilayah Kec Cerme dan Kebomas masuk sebagai wilayah endemis. Imbasnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik selama Januari 2019 ada 52 warga yang positif terserang DBD. [kim]

Tags: