DBD Meningkat Tajam di Probolinggo

DBProbolinggo, Bhirawa
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo, selama Januari hingga September 2014 mengalami peningkatan yang cukup tajam, dibanding tahun sebelumnya. Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo berupaya meminimalisir wabah demam berdarah tersebut, dengan melakukan sosialisasi di setiap Desa-desa di Kabupaten Probolinggo. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr.Shodiq Tjahjono, Rabu (22/10).
Dr Shodik didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dr.Dyah Kuncarawati mengatakan, sosialisasi itu berupa himbauan dengan gerakan 3M Plus adalah paradigma baru dalam upaya memberantas wabah DBD. Tidak jauh berbeda dengan gerakan 3M yang lama yaitu menguras, menutup, dan mengubur, hanya saja 3 M plus ini dengan sedikit modifikasi.
Biasanya DBD menyerang pada musim penghujan (Pancaroba), namun pada kemarau 2014 ini DBD semakin pesat, padahal pihak Dinkes kerap kali melakukan foging sesuai kasus yang ada di setiap Kecamatan meski tidak secara keseluruhan.
“Kami sudah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3 M plus. Nah, kalau dengan cara PSN nyamuk masih tetap ada, maka kami mengambil langkah terakhir dengan melakukan pengasapan (Foging),”kata Shodik.
Mengenai jumlah kasus DBD yang menyerang masyarakat di Kabupaten Probolinggo,  sudah mencapai 177 kasus, dari kalangan anak-anak dan dewasa. Namun, serangan DBD itu lebih mendominasi terhadap anak dibawah usia 15 tahun dari pada orang dewasa.n wap

Rate this article!
Tags: