DBM Perbaiki Jalan Poros Desa Capai 70 Persen

Kepala DBM Kab Malang HM Anwar.

Kepala DBM Kab Malang HM Anwar.

Kab Malang, Bhirawa
Perbaikan jalan poros desa yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga (DBM) Kabupaten Malang, untuk perjalanan mudik lebaran, kini persiapannya sudah mencapai 70 persen. Sehingga pada H-7 lebaran, jalan poros desa di wilayah Kabupaten Malang harus sudah selesai. Hal itu agar masyarakat nyaman dalam mengendarai kendaraannya, ketika mudik maupun balik lebaran.
Menurut Kepala DBM Kabupaten Malang, HM Anwar, kepada harian Bhirawa, Minggu (26/6), selain jalan poros desa yang dilakukan perbaikan, juga dilakukan perbaikan pada beberapa jembatan. Namun, untuk perbaikan jembatan tidak bisa selesai menjelang Lebaran. Meski jembatan yang kita perbaiki belum selesai, namun tidak menyebabkan kemacetan.
“Terkecuali jembatan yang diperbaiki di daerah perkotaan menimbulkan kemacetan, tapi untuk di pedesaan tidak akan terkjadi kemacetan. Namun, pihaknya tetap akan berupaya untuk menyelesaikan perbaikan jembatan sebelum lebaran,” paparnya.
Anwar menjelaskan, perbaikan jalan poros desa di wilayah Kabupaten Malang totalnya sejauh 200 kilometer (km). Dan jalan desa yang kita lakukan perbaikan, diantaranya Desa Sumberwuni, Kecamatan Lawang, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Desa Mangliawan dan Desa Bugis, Kecamatan Pakis, serta Desa Talok, Kecamatan Tumpang.
Perbaikan jalan di wilayah desa tersebut, lanjut dia, sebelumnya dalam kondisi rusak sedang. Tapi setelah dilakukan perbaikan tidak satupun lubang di sepanjang jalan desa itu.
“Dan pada H-7 Lebaran, jalan desa yang saat ini masih dilakukan perbaikan, tentunya akan rampung tepat waktu. Karena jika perbaikan jalan poros desa belum selesai, maka akan menyebabkan ketidak nyamanan pengendara bermotor saat merayakan Lebaran,” terangnya.
Anwar menambahkan, kegiatan peningkatan dan pemeliharaan jalan infrastruktur anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016. Sedangkan peningkatan dan peliharaan jalan itu, tidak hanya pada perbaikan jalan poros desa saja, tapi juga perbaikan jalan yang menuju ke tempat wisata. Sehingga dengan adanya perbaikan jalan akses menuju tempat wisata, diharapkan akan menunjang perekonomian masyarakat di sekitar tempat wisata.
Sebab, jelas dia, pembangunan dan pemeliharaan jalan tidak saja sebagai penghubung tempat wisata, namun juga infrastruktur perekonomian yang akan dibagi menjadi 14 paket kegiatan. Dari 14 paket kegiatan tersebut, salah satunya jalan di wilayah Kecamatan Singosari yang menghubungkan Kecamatan Jabung, dengan panjang mencapai 3 km, jalan di wilayah Kecamatan Pakis yang menuju Kecamatan Tumpang yang panjangnya mencapai 2,5 km dan di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan menuju Kecamatan Bantur dengan panjang 2,5 km.
“Perbaikan jalan dan peningkatan jalan telah menghabiskan anggaran APBN mencapai Rp41 miliar. Sedangkan anggaran sebesar itu, tidak termasuk untuk pembangunan jalan baru sebagai pengurai kemacetan di wilayah Kecamatan Lawang dan Singosari,” pungkas Anwar. [cyn]

Tags: