DCKTR Gelontorkan Miliaran Rupiah Bangun RTH

Sekda Syaifullah bersama Kepala DCKTR Kab. Situbondo, Sumadin Abdullah Umar, saat menyaksikan Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo melepas burung merpati saat peresmian RTH dan taman alun-alun Kota, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Sekda Syaifullah bersama Kepala DCKTR Kab. Situbondo, Sumadin Abdullah Umar, saat menyaksikan Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo melepas burung merpati saat peresmian RTH dan taman alun-alun Kota, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Pada triwulan keempat tahun 2015 ini, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kab. Situbondo, melakukan serangkaian penataan pembangunan di beberapa titik strategis Kota Santri. Di antaranya, penataan taman kota plus pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dialun-alun, pembangunan gapura selamat datang di depan PG Panji serta pembangunan gapura PKK Kabupaten Situbondo, yang diletakkan di jalan raya Karang Asem. Sebelumnya pembangunan yang lebih dulu sukses adalah pembangunan alun-alun second city di jantung Kec. Asembagus.
Menurut Kepala DCKTR Kabupaten Situbondo, Sumadin Abdullah Umar, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Kota, Ali Munir, penataan taman alun-alun Kota bukan merupakan program yang mendadak, melainkan melalui perencanaan yang matang yakni sekitar 2-3 tahun yang lalu, melalui pembahasan  secara komprehensif. “Ini mengacu pada kurangnya taman-taman di Kabupaten Situbondo. Sehingga baru tahun 2014 kemarin, terealisasi pembangunan awal di Kec. Asembagus berupa second city,” aku Ali Munir, di sela-sela peresmian, kemarin.
Baru tahun 2015 ini pula, kata Ali Munir, berhasil terealisasi pembangunan taman PKK di Karang Asem dan tugu selamat datang yang dibangun didepan PG Panji. Pasalnya, urai Ali Munir, dikawasan yang berdekatan dengan pinggir sungai itu sudah cukup lama tidak pernah dilirik oleh instansi manapun, untuk dilakukan penataan.
“Saat itu DCKTR Kabupaten Situbondo  memiliki opsi untuk membangun kawasan tersebut agar lebih tampak asri, bersih dan hijau. Sementara itu penataan yang ada dialun alun-alun sisi utara, selama ini juga belum pernah ditata. Sehingga saat ini kami juga menata dengan membangun RTH sekaligus pemasangan identitas logo ‘alun-alun Kota Situbondo’,” ungkap Ali Munir.
Masih kata Ali Munir, pemasangan ikon alun-alun Kota dan pembangunan RTH di alun-alun Situbondo, untuk memberikan penegasan kepada para pengguna jalan yang melintas di jalan protokol Kota, yang selama ini kurang tahu letak dan lokasi alun-alun Kota Situbondo.
Intinya, sambung Ali Munir, pembangunan ini untuk memberikan kejelasan kepada publik perihal nama kawasan alun-alun Kota. Fungsi lain untuk RTH ini, urai dia, adalah sebagai sarana rekreasi dan interaksi masyarakat dari semua lapisan yang ada di Kab. Situbondo. “Terakhir, kami (DCKTR) juga telah selesai membangun ribuan meter trotoar disepanjang kota. Semua pagu dananya berjumlah miliaran rupiah. Ini dilakukan melalui program kegiatan per-segmen,” pungkas Ali Munir.
Pengamatan Bhirawa, tampak hadir dalam peresmian taman kota dan RTH alun-alun diantaranya, Sekda Syaifullah, jajaran Forpimda, Kepala DCKTR Sumadin Abdullah Umar beserta seluruh jajaran serta sejumlah pimpinan SKPD dan Kabag Setkab Situbondo.
Acara peresmian dimulai dengan pemotongan untaian bunga oleh Kepala Kejari bersama Sekda, lalu dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara. Terakhir, peresmian pembangunan kawasan yang menjadi idola masyarakat Situbondo itu ditutup dengan pelepasan ratusan burung merpati oleh Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo. [awi]

Tags: