Debat Ketiga Kemungkinan Dipindah

Gogot Cahyo Baskoro. (Alimun Hakim/Bhirawa).

(Dampak Akar vTeror di Kota Surabaya)

Lamongan,Bhirawa
Divisi SDM dan Parmas KPU Provinsi Jawa Timur– Gogot Cahyo Baskoro mengaku jika efek dari aksi teroris yang melanda Surabaya membuat tahapan Pilgub Jatim, tepatnya di debat kandidat ketiga nantinya di pastikan bakal berganti tempat.
Pasalnya, kondisi kota Surabaya yang tidak aman, membuat KPU Jatim besar kemungkinan memindahkan tempat lokasi debat demi keamanan proses Pilgub Jatim 2018.
“Kemarin siang kita rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Termasuk dalam hal ini Polda dan Polrestabes Surabaya bersama tim kampanye, pihak televisi dan penyelenggara debat.Memang ada masukan yang disampaikan oleh Polda, agar KPU memikirkan alternatif penggantian tempat atau lokasi untuk debat publik pilgub Jatim yang ketiga,” kata Gogot saat menghadiri sosialisasi Pemilu di Grand Hotel Mahkota Lamongan,Selasa(15/5).
Gogot menjelaskan,Salah satu yang menjadi alasan adalah perkembangan situasi yang sekarang ini terjadi, dimana lokasi debat terlalu dekat dengan jalan raya, sehingga polisi menyarankan agar kita mengganti tempat pelaksanaan debat ke tiga.
“Sampai saat ini memang prinsipnya kita mengikuti apa yang jadi saran atau masukan dari pihak kepolisian, mengingat mereka yang tahu betul bagaimana situasi di lapangan,” jelas Gogot.
Meskipun begitu ,lanjut dia, ini sifatnya tidak memaksa, hanya arahan.Namun kami masih mencari alternatif tempat yang memang memungkinkan, karena ini disiarkan secara nasional, kita juga perlu gedung yang spesifikasinya memang sesuai dengan teman-teman televisi yang menyelenggarakan debat yang ke tiga.
Seperti misalnya,ketinggian gedung minimal 9 meter ruangnya, kemudian ada lokasi untuk penempatan satelit dan seterusnya, itu masih kita fikirkan.
“Kalau pindah dari Surabaya, nanti kita bahas ya memungkinkan saja.Tetapi mungkin tidak terlalu jauh. Karena memang ketika kita pindah dari surabaya cost yang dikeluarkan oleh TV penyelenggara debat itu tentu akan lebih tinggi.Mengingat memang kita ini mendapatkan fasilitas penyiaran gratis cuma-cuma untuk penyiaran debat itu, mulai dari debat pertama sampai debat ketiga, semua TV nasional maupun lokal, regional menyiarkan secara free cuma-Cuma,” kata Gogot.
Dirinya tidak menampik jika pilihanya harus pindah ke kota lain dan mendapat persetujuan dari semua pihak maka tetap kita jalankan.
“Kalau memang mereka bersedia tidak menutup kemungkinan bisa seperti itu
dan memang kami mengakui sejak terjadinya bom di Surabaya kemarin, pihak kepolisian memperketat pengamanan termasuk di KPU Jawa Timur, gerbang yang biasa terbuka sekarang tertutup, tamu yang mau masuk di buka.Kami tidak ada masalah jika harus pindah, kita menyerahkan sepenuhnya untuk prosedure dan teknis pengamanan ke teman-teman kepolisian,”aku Gogot.
Dirinya juga berharap,kita berharap situasi yang terjadi sekarang ini tidak sampai mengganggu tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur .Kedua tim kampanye menyerahkan sepenuhnya ke KPU Jawa Timur,” pungkasnya.[mb9]

Rate this article!
Tags: