Debat Medali AG XVIII

Foto Ilustrasi

Tuan rumah even olahraga internasional, lazim memperoleh hak khusus ke-prestasi-an. Yakni, memiliki kewenangan menentukan jenis cabor (cabang olahraga) yang dipertandingkan. Sepanjang tidak mencoret cabor yang telah menjadi kebiasaan pada Olympiade. Olahraga kearifan lokal bisa dipertandingkan dengan banyak nomor, sehingga tuan rumah dapat memetik berkah perolehan medali. Indonesia, mengharap bisa menambang banyak emas dari cabor Seni Beladiri pada Pencaksilat.
Pada cabor Seni Beladiri, terdapat 54 nomor disiplin. Sebanyak 16 nomor diantaranya berupa pertandingan Pencaksilat. Olahraga ini memang berasal dari Indonesia, yang telah berkembang ke seluruh dunia. Ratusan klub dan sanggar (tempat berlatih) Pencasilat di Indonesia, terutama di Jawa Barat, dan Jawa Timur. Jenis (disiplin ilmu silat) ang terkenal, antaralain, silat Cimande (Jawa Barat). Sedangkan sanggar (klub) yang terkenal, antaralain Setia Hati (Jawa Timur).
Saat ini banyak atlet Pencaksilat berasal dari Eropa, Australia, dan Amerika. Sehingga sering digelar kejuaraan internasional Pencaksilat di berbagai negara. Tetapi belum masuk Olympiade. Pada Asian Games ke-18 di Palembang (dan Jakarta), Pencaksilat akan mempertandingkan 16 emas. Disiplin cabor Sebi Beladiri, dibedakan dengan jenis “pertarungan” yang lain. Misalnya, Karate, Judo, dan Gulat. Seni Beladiri, agaknya, dianggap sangat lokal dan belum dipertandingkan pada Olympiade. Misalnya, Jujitsu, Wushu, Kurash, Sambo, dan Pencaksilat.
Seni Beladiri, memiliki nomor cabang terbesar, selain kelompok cabor Aquatik (55 nomor). Kontingen Indonesia diharapkan juga bisa meraih medali dari Aquatik. Antaralain dari cabor Swimming (41 nomor), serta dari Diving (10 nomor). Namun jika berdasar tradisi, medali akan banyak ditambang dari Panahan, Angkat Besi, Perahu Canoe, Layar, Balap Sepeda, serta Menembak. Cabor Senam, juga bisa dijadikan tambang medali, tetapi harus berjuang keras melawan Korsel dan China.
Komite Koordinasi Asian Games, telah menetapkan sebanyak 40 Cabor meliputi 462 nomor cabang. Sebanyak itulah (462) medali emas yang diperebutkan. Tetapi tuan rumah, menginginkan opsi lain. Karena beberapa cabor yang dicoret, merupakan potensi medali atlet Indonesia. Misalnya Panjat Tebing, dikurangi 8 nomor, serta cabor Taekwondo dikurangi 8 nomor.
Dengan hak khusus, tuan rumah dapat mengumumkan cabor dan nomor cabor yang dipertandingkan dalam Asian Games (secara sepihak). Namun harus diberitahukan pada dewan olimpiade Asia (OCA). Juga tidak boleh mendadak (sekitar empat bulan sebelum pelaksanaan Asian Games), agar negara peserta dapat mempersiapkan diri.
Sampai hari ini, hitung mundur Asian Games sudah berjalan 40 hari. Pelaksanaan hitung mundur pesta olahraga bangsa-bangsa se-Asia, telah dilakukan oleh presiden Jokowi. Ke-meriah-an bagai gladi bersih Asian Games (AG) ke-18. Ini menandakan, tuan rumah tidak setengah hati menjamu ribuan tamu negara sahabat. Menyambut atlet  dari 45 negara, telah dipersiapkan infrastruktur memadai di Jakarta dan Palembang.
Even olahraga internasional dapat dijadikan takaran pergaulan bangsa-bangsa lebih bermartabat. Walau prestasi belum menjadi tujuan utama. Indonesia hanya target finish pada sepuluh besar. Berdasar perolehan medali sepanjang masa, Indonesia menempati peringkat ke-8. Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki kenangan manis. Yakni pada penyelenggaraan ke-2 di Jakarta (diikuti 16 negara). Mampu finish sebagai runner-up, dengan 21 medali emas, 29 perak, dan 30 perunggu. Serta beberapa rekor Asia, dipecahkan.
Penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia, tidak selalu digelar di ibukota negara. Bahkan Jepang, sukses menyelenggarakan Asian Games pada kota yang pernah hancur akibat bom atom (Hiroshima, 1994). Even olahraga internasional diharapkan dapat menjadi “talang” berkah. Diantaranya, ekonomi kreatif (ke-wisata-an), termasuk kawasan di luar ibukota negara.

                                                                                                                   ———   000   ———

Rate this article!
Debat Medali AG XVIII,5 / 5 ( 1votes )
Tags: