Debat Publik Bisa Dongkrak Elektabilitas Lebih 20 Persen

Dua paslon Cabup/Cawabup Tulungagung 2018 saling melemparkan pertanyaan dan juga menanggapinya sat acara debat publik kedua yang diselenggarakan KPU Tulungagung di Hotel Crown Victoria, Minggu (22/4) malam.

Tulungagung, Bhirawa
Penasihat Dewan Pendidikan Jawa Timur, Prof Dr Zainudin Maliki MSi, berpendapat ajang debat publik pasangan calon (paslon) kepala daerah saat ini berpengaruh cukup signifikan terhadap elektabilitas paslon. Bahkan ia menyebut elektabilitas paslon bisa terangkat sampai lebih dari 20 persen karena debat publik tersebut.
“Pengaruh debat publik (untuk kenaikan elektabilitas) bisa sampai lebih dari 20 persen,” ujarnya seusai tampil sebagai panelis dalam acara Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 di Hotel Crown Victoria, Minggu (22/4) malam.
Zainudin Maliki menyebut terangkatnya elektabilitas paslon dalam debat publik dikarenakan keberadaan media sosial (medsos). Beda dengan lima tahun lalu yang belum ada medsos.
“Kalau dulu sebelum ada medsos pengaruh debat publik tidak signifikan. Tapi sekarang cukup signifikan bisa dua kali lipat lebih. Dulu pengaruhnya dibawah 10 persen, sekarang bisa sampai lebih dari 20 persen,” paparnya.
Menurut mantan Rektor Universitas Muhammdiyah Surabaya kelahiran Tulungagung ini, keberadaan medsos saat ini cukup berpengaruh pada pemilih. Apalagi hampir seluruh masyarakat mempunyai telepon pintar yang terhubung dengan medsos. “Sesudah debat publik sekarang pasti langsung menyebar di medsos,” terangnya.
Pelaksanaan debat publik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 yang kedua kemarin berlangsung cukup menarik. Beda dengan pelaksanaan debat publik pertama yang kurang greget.
Debat publik kedua yang mengusung tema strategi peningkatan kualitas layanan publik di Kabupaten Tulungagung itu, selain menampilkan panelis Zainudin Maliki, juga menampilkan dua panelis lainnya. Yakni, dosen Fisipol UGM, Nyarwi Ahmad PhD, dan dosen Unesa yang juga mantan anggota KPU Jatim, Dr Agus Mahfudz Fauzi.
Acara debat publik semakin menarik saat dua paslon yakni pasangan nomer urut 1 (satu), Margiono – Eko Prisdianto dan pasangan nomer urut 2 (dua), Syahri Mulyo SE MSi – Drs Maryoto Birowo MM, saling melakukan pertanyaan dan saling menanggapinya.
Pelaksanaan debat publik kedua berlangsung lancar dan kondusif sampai acara berakhir sekitar pukul 23.00 WIB, kendati sempat terjadi ketegangan antar sesama pendukung kedua paslon di luar ruang debat publik. Namun berkat kesigapan aparat keamanan dari Polres Tulungagung suasana panas antar pendukung tersebut kemudian reda.
Rencananya, KPU Tulungagung akan kembali menggelar acara denat publik yang ketiga. Ketua KPU Tulungagung, Suprihno SPD MPd, menyatakan acara debat publik yang ketiga tersebut merupakan debat publik yang terakhir dilakukan KPU Tulungagung jelang pemungutan suara pada 27 Juni mendatang. “Kami akan mengadakan debat publik ke tiga atau terakhir pada bulan Mei,” ucapnya. (wed)

Tags: