Debit Air Bendung Gerak Bojonegoro Aman

kondisi-air-bendungan-gerak-di-kecamatan-kalitidu-Bojonegoro-masih-aman.-[Achmad-Basir/bhirawa].

kondisi-air-bendungan-gerak-di-kecamatan-kalitidu-Bojonegoro-masih-aman.-[Achmad-Basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa
Debit air Bengawan Solo di Bendung Gerak, di Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro terbilang masih aman. Hal tersebut seperti di ungkapkan oleh Juru Pintu Bendung Gerak PJT V di Bojonegoro Gigih. Menurutnya, untuk sekarang ini debit air di sungai terpanjang di pulau jawa ini masih berada di ketinggian air mencapai 11,70 meter. Dibandingkan tahun 2014 kemarin, di tahun ini masih terbilang jauh lebih banyak. “Tahun kemarin ketinggian airnya hanya 9,20 meter, dan tahun ini terbilang lebih baik,” ujarnya.
Dikatakan, pemanfaatan air Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur, melalui Bendung Gerak, lebih terkendali dibandingkan tahun lalu. Diperkiraan Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, untuk musim hujan baru berlangsung Januari mendatang. “Pengeluaran air Bengawan Solo melalui Bendung pada musim kemarau tahun ini tetap harus dihemat, dengan perhitungan kemarau akan berlangsung panjang,” tegasnya.
Diungkapkan, untuk pengeluaran air melalui satu pintu dilakukan, hal itu dikarenakan air Bengawan Solo, di Bendung Gerak, sudah tidak bisa melimpas melalui dua pintu katup, sejak 12 Oktober lalu. “Pengeluaran air melalui satu pintu dengan bukaan setinggi 10 centimeter, beberapa waktu lalu. Dengan demikian untuk kebutuhan air baku, mulai pertanian, air minum, juga lainnya di daerah hilir bisa tercukupi,” terangnya.
Kondisi Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro memang terlihat menyusut drastis. Bebatuan dan endapan pasir di dasar sungai terlihat jelas. Bahkan, beberapa titik perahu penyeberangan dipindah karena kondisinya sudah dangkal. Jembatan bambu juga bisa dibangun di atas bentangan.
Ditambahkan, sebelumnya air Bengawan Solo di Bendung Gerak sempat dikeluarkan dengan debit cukup besar untuk memasok air di Bendung Gerak, Babat, Lamongan. Sebab di wilayah air di Bendung Gerak, Babat, Lamongan, dianggap kurang.
Sementara itu, di konfirmasi terpisah Kasi Operasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, mengungkapkan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan di daerah hilir ada petani di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, yang kesulitan air. “Kalau memang ada kesulitan air di hilir, maka debit pengeluaran bisa diperbesar. Dan untuk sejauh ini stok air di Bendung Gerak mencukupi,” imbuhnya. [bas]

Tags: