DED Kelar, Islamic Center Dibangun 2018

Wali Kota Malang H Moch Anton.

Kota Malang, Bhirawa
Detail Engineering Desain (DED) Islamic Center, dinyatakan telah tuntas, setelah dilakukan pemaparan akhir oleh konsultan perencana Islamic Center, PT Kosa Matra Graha, di Hotel Gajahmada Rabu (25/10) Kemarin.
Wali Kota Malang, H. Moch Anton, usai menghadiri pemaparan, kepada sejumlah wartawan mengutarakan, Pemkot Malang, akan segera merealisasikan pembangunan gedung Islamic Center di tahun  2018 mendatang.
“Kami berharap tahun depan bisa terlaksana, karena itu kami minta seluruh proses perencanaan sudah bisa  tuntas pada 2017 ini,”tutur Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton ini.
Ia berharap, Bulan Januari 2018, yang merupakan awal tahun anggaran, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang sudah bisa melakukan lelang.  “Ini merupan  megaproyek masa jabatan saya sebagai Wali Kota Malang. Karena nilainya besar, saya minta setiap pengeluaran anggaran bisa langsung dirasakan masyarakat. Jadi, awal tahun Islamic Center ini langsung dibangun dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Abah Anton.
Pihaknya berpesan agar rencana pelaksanaan pembangunan Islamic Center tidak berjalan setengah-setengah. Apalagi, pada APBD Kota Malang 2018, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 45 miliar untuk pembangunan  tahap pertama.  “Anggaran sebesar itu harus jadi bangunan yang langsung bisa dimanfaatkan, jadi jangan sampai  tidak selesai atau mangkrak, karena semua anggaran  harus bisa langsung dinikmati masyarakat,”imbuhnya.
Abah Anton, menyampaikan kepada DPUPR, agar bisa mililih dan menentukan prioritas pembangunan yang bisa diselesaikan dalam satu tahun anggaran.
Ia tidak ingin, anggaran besar hanya dibangun pagar,  tetapi harus bisa dinikmati oleh masyarakat.”Prioritasnya mana dulu, jangan untuk bangun pagar, masyarakat tidak bisa menikmati,”tambahnya.
Pembangunan Islamic Center, menurut Abah Anton, memiliki konteks yang sangat mulia, sebab  didorong oleh para tokoh agama dan ulama yang ada di Kota Malang. Karena pembangunan Islamic Center merupakan  keinginan masyarakat membangun untuk  memberi kemaslahatan umat.
Laporan akhir DED Islamic Center itu, disampaikan oleh konsultan perencana Islamic Center, PT Kosa Matra Graha, kepada semua pihak terkait, termasuk  organisasi perangkat daerah (OPD),  tokoh agama ulama,  akademisi, DPRD Kota Malang, dan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kota Malang.
Sementara itu, Drs. H. Wasto M. Hum,  Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, menambahkan,  seluruh tahapan pembangunan Islamic Center, sudah memberikan  ruang kepada masyarakat  untuk ambil bagian.
Desain Islamic Center  dipilih melalui, lomba dengan juri para ahli dan akademisi. Pembuatan DED yang setiap tahapannya dilakukan audiensi, makanya dia sebut pembangunan ini merupakan  contoh proses pembangunan yang transparan di setiap tahapannya.
Dibagian lain,  Bambang Sumarto Ketua Komisi C DPRD Kota Malang,  meminta meski pembangunan IC dilakukan secara bertahap, pertimbangan teknis harus tetap dikedepankan,.
“Pendirian bangunan dengan antisipasi ketinggian tanahnya. Misalnya terkait ancaman banjir maupun peningkatan tinggi jalan yang jadi akses utama, karena Kontur tanah yang akan dibangun,  perlu dimaksimalkan untuk tidak terjadi banjir. Juga peningkatan jalan yang pasti naik sekitar lima sentimeter tiap perbaikan,”ujar politisi Partai Golkar ini. [mut]

Tags: