Dekat Bersama Masyarakat, Perhutani Gelar Selawat Nariyah

Administratur KPH Perhutani Bondowoso, Adi Winarno, didampingi Wakil Adm Utara Moh. Ajieb dan Wakil Adm Selatan Akhmad Faizal bersama ulama dan kalangan Muspika Kecamatan Kota Situbondo dalam acara selawat nariyah, Jumat malam (15/4). [sawawi/bhirawa].

Administratur KPH Perhutani Bondowoso, Adi Winarno, didampingi Wakil Adm Utara Moh. Ajieb dan Wakil Adm Selatan Akhmad Faizal bersama ulama dan kalangan Muspika Kecamatan Kota Situbondo dalam acara selawat nariyah, Jumat malam (15/4). [sawawi/bhirawa].

Bondowoso, Bhirawa
Guna untuk mendekatkan diri bersama masyarakat dan lintas elemen yang ada di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso, Perum Perhutani KPH Bondowoso menggelar istigasah akbar dan selawat nariyah dengan tema ‘Menyejukkan Hati Melestarikan Hutan’, Jumat malam, kemarin (15/4).
Acara keagamaan yang rutin diadakan sebulan sekali itu diikuti ratusan karyawan Perhutani dan sejumlah mitra kerja seperti LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). Hadir juga di antaranya, aktivis Sakawana Bakti, SMAN I Situbondo, Satpol PP dan kalangan Muspika Kecamatan Kota Situbondo.
Administratur Perum Perhutani, Adi Winarno, mengatakan, kegiatan solawat nariyah rutin diadakan sebulan sekali dengan cara bergantian antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo. Adi Winarno, berjanji, kegiatan keagamaan berupa istigasah akbar dan selawat nariyah akan terus dilanjutkan tanpa adanya batas waktu tertentu. “Ini merupakan sarana yang cocok untuk meningkatkan tali hubungan silaturrahmi antara Perhutani dengan masyarakat,” ujar mantan Administratur KPH Perhutani Banyuwangi Barat itu.
Di sisi lain, Wakil Administratur Perhutani Bondowoso Utara, Moh. Ajieb S.Hut, MM, menandaskan, kegiatan solawat nariyah merupakan salah satu bentuk dan fungsi sosial keagamaan Perhutani, disamping memprioritaskan sektor profit.
Selain itu, sambung Ajieb, dengan solawat nariyah pihaknya ingin turut serta menghormati dan mengangkat ikon Kota Situbondo yang dikenal dengan sebutan Bumi Solawat Nariyah. “Ini merupakan wujud Perhutani dalam mengangkat Kabupaten Situbondo,” papar mantan Wakil Administratur Jombang itu.
Kata Ajieb, kegiatan solawat nariyah dan istigosah akbar ini baru pertama kali digelar Perhutani di Kabupaten Situbondo yang berjalan sangat semarak. Kegiatan ini berjalan sukses, ungkap Ajieb, karena selain didukung seluruh karyawan dan karyawati juga dihadiri KH Abdul Qadir Syam, ulama karismatik asal Kota Tape Bondowoso. “Artinya kegiatan ini merupakan aktivitas yang sifatnya tehnis kehutanan dan juga bidang kerohaniaan. Kami berharap dengan kegiatan ini ada keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat,” kupas Ajieb.
Ajieb melanjutkan, kegiatan solawat nariyah dan istigosah akbar Perhutani tidak hanya berfokus di kota semata, melainkan akan disebar pelaksanaannya diseluruh kantor BKPH dan KRPH se Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. “Kegiatan selawat nariyah pertama kali diadakan di perumahan Perhutani Bondowoso. Selanjutnya Perhutani akan mengadakan solawat nariyah di BKPH dan KRPH dengan mengundang kiai-kiai setempat,” pungkas Ajieb. [awi]

Tags: