Rita Helmi
Surabaya, Bhirawa
Momen penting yang di tunggu-tunggu masyarakat untuk merayakan Lebaran 1437 H semakin dekat, dan banyak pula nasabah dari PT Pegadaian Persero yang menarik emas mereka yang di gadaikan. Naiknya jumlah nasabah yang menarik emas, di karenakan banyak yang di pakai untuk mudik.
Rita Helmi Humas Pegadaian Jatim mengatakan, omzet pegadaian untuk daerah Surabaya pada periode Mei 2016 tercatat mencapai 1,5 triliun setiap pekannya. Sementara memasuki pekan pertama bulan Juni yang juga bertepatan dengan bulan Ramadan, omzet pegadaian bertambah 300 miliar atau berjumlah 1,8 triliun.
“Banyak masyarakat pada awal Bulan Ramadan membuka usaha rumahan yang bersifat dadakan. Ada cerita dari nasabah, kalau dia di awal Ramadan menggadaikan kalung, untuk membuka usaha jualan es kopyor. Baru tadi, emas yang di gadaikan sudah di tebus dan keuntungan yang di peroleh cukup untuk membayar emas yang di gadaikan. Dari banyaknya nasabah yang menggadaikan Pegadaian telah memiliki target,” terangnya, Kamis (30/6) kemarin.
Untuk tahun ini Pegadaian mentargetkan sampai akhir Ramadan, transaksi di pegadaian akan melonjak hingga 20 persen. Prediksi kenaikan ini sedikit lebih tinggi dari periode tahun lalu, yang naik 15 persen selama bulan ramadhan.
“Setiap Ramadan naiknya selalu cukup tajam. Naiknya pada Ramadan kali ini memang lebih tinggi di bandingkan tahun kemarin. Saya belum tahu penyebabnya, tetapi lebih kepada kebutuhan modal untuk mendapatkan keuntungan berlipat,” tuturnya.
Rita Helmi melanjutkan, setelah Lebaran masyarakat akan kembali memasukkan kembali perhiasan tersebut untuk di gadaikan kembali. Biasanya perhiasan tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha lagi.
“Hal ini seperti sebuah siklus, dimana nasabah kami banyak yang pedagang. Ada yang memang pedagang dadakan, ada pula yang sudah lama berprofesi sebagai pedagang sudah lama. Kami bisa menjadi mitra nasabah adalah hal yang menyenangkan,” n tutupnya. [wil]
