Eka Priyatna
Eka Priyatna
Gagasan dan arahan Menteri Hukum dan HAM RI Yassona Laily agar seluruh Lapas dan Rutan se-Indonesia bebas dari peredaran narkoba, ditanggapi serius oleh Rutan Situbondo. Bersama BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Situbondo, Polres dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), lembaga yang kini dipimpin Eka Priyatna sepakat mendeklarasikan kawasan bebas penyalahgunaan narkoba di Rutan Situbondo, Selasa (8/3) kemarin. Deklarasi ini direalisasikan dalam rangka untuk mendukung operasi bersinar 2016.
Kepala Rutan Situbondo Eka Priyatna Bc IP, SSos, MSi mengatakan bahaya laten narkoba harus terus menerus diperangi agar tidak merusak generasi bangsa Indonesia. Salah satu caranya, kata pria yang hobi mengunjungi tempat wisata air panas itu dengan menggelar deklarasi perang terhadap penyalahgunaan narkoba di Rutan Situbondo. “Penghuni (warga binaan) di Rutan Situbondo itu harus tahu tentang bahaya narkoba. Oleh sebab itu, deklarasi ini penting diwujudkan bersama,” tegas pria yang lama berdinas di Lapas Cipinang Jakarta itu.
Eka memaparkan, deklarasi kawasan bebas penyalahgunaan narkoba ini untuk menghapus stigma dari masyarakat bahwa pengendalian peredaran narkoba berasal dari dalam Rutan. Terbukti, kata pria yang sebelumnya berdinas di Lapas Lombok NTB itu, di Rutan Situbondo belum pernah ditemukan adanya pengendalian narkoba. “Saya tegaskan untuk Rutan Situbondo itu tidak ada. Kalau Lapas di Indonesia mungkin ada tapi itu ulah oknum,” ungkap Eka Priyatna.
Lelaki yang doyan berolahraga tenis meja itu menerangkan Rutan Situbondo memiliki komitmen dan selalu konsisten untuk ikut memerangi peredaran narkoba. Ini dibuktikan dengan pihaknya yang baru-baru ini telah melakukan tes urine terhadap seluruh petugas Rutan dan seluruh warga binaan, terutama yang terkait dengan kasus narkoba. Jika ada petugas Rutan Situbondo yang terbukti terlibat kasus narkoba, papar Eka, dirinya tidak segan untuk memberikan sanksi yang berat. “Bahkan sanksinya bisa dipecat. Itu diberlakukan bagi petugas Rutan yang terbukti terlibat kasus narkoba,” pungkas Eka Priyatna. [awi]
