Deklarator PKB Sidoarjo Tutup Usia

Ribuan massa mengantar kepergian KH Abdy Manaf ke tempat pemakaman.

Ribuan massa mengantar kepergian KH Abdy Manaf ke tempat pemakaman.

Sidoarjo, Bhirawa
KH Abdi Manaf pemangku Pondok Pesantren Al Chusnaini Desa Kelopo Sepuluh Sukodono, berpulang ke Rahmatullah pada Kamis (9/7) sekitar pukul 02.30 dini hari. Ribuan pelayan dari seluruh Sidoarjo bahkan Mojokerto, hadir memberikan penghormatan terakhir kepada kiai karismatik yang juga mantan Ketua PC NU Sidoarjo.
Menurut Gus Mujib Hasyim juru bicara pihak keluarga, kepergian KH Abdi Manaf setelah lama berjuang akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya. ”Abah wafat sekitar pukul 02.30 Kamis dini hari di RS Darmo Surabaya setelah dirawat selama empat hari,” tutur Gus Mujib.
Dari pantauan di lokasi, ratusan orang mengikuti salat jenasah yang digelar di Masjid Al Chusnain komplek Pondok pesantren. Di rumah duka, terlihat beberapa kiai sepuh yang turut mendoakan almarhum. Diantarnya KH Ahmad Ridoi, KH Hasyim Ahmad, KH Mustofa, KH Mutoharun Afif pengasih Ponpes Sabilul Mutakkin Mojokerto. Hadir juga ketua PCNU Sidoarjo KH.Abdi Manaf, Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum, Dandim 0816 Sidoarjo
Kecintaan masyarakat Sukodono dan Sidoarjo terhadap KH Abdi Manaf pemangku Pondok pesantren Al Chusnaini Desa Kelopo Sepuluh Sukodono, cukup besar. Ini terlihat, dari dua kali pelaksanaan proses salat jenasah yang dilakukan tamu takziyah yang hadir pada pukul 09.00 WIB. Begitu juga saat almarhum diberangkatkan ke peristirahatan terakhir, ribuan kaum muslimim terlihat cukup panjang mengiringi jenasah. KH Abdi Manaf berpulang ke Rahmatullah pada Kamis (9/7) sekitar pukul 02.30 dini hari.
KH Abdi Manaf sendiri semasa hidup pernah menjabat ketua PCNU Sidoarjo selama tiga periode dan terakhir sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim. [hds]

Rate this article!
Tags: