Dekopinda Kota Probolinggo Bagikan 430 Paket Sembako

Wali kota Hadi bagikan sembako di hari Kebangkitan Nas.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

(Peringati Hari Kebangkitan Nasional)
Probolinggo, Bhirawa
Koperasi merupakan soko guru ekonomi kerakyatan. Di Kota Probolinggo ada sekitar 200 gerakan koperasi dan sekitar 155 koperasi berstatus sehat dan aktif. Hal ini menjadikan kekuatan ekonomi koperasi, karena keuntungan dan kesejahteraannya akan kembali kepada anggotanya.
Dekopinda merupakan satu-satunya organisasi tunggal yang dibentuk oleh gerakan koperasi yang memiliki tupoksi memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi koperasi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dekopinda Kota Probolinggo Agus Lithanta dalam acara pembagian sembako untuk penarik becak, sopir angkutan umum, dan sopir ojek online (ojol), Rabu 20/5/2020 pagi.
Acara yang dihadiri Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin didampingi Ketua DPRD Abdul Mujib melakukan penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis di Halaman Kantor Dekopinda yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat itu.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meringankan beban masyarakat terdampak COVID 19 dengan membagikan paket sembako yang diperoleh dan dikumpulkan dari gerakan koperasi yang ada di Kota Probolinggo. Hari ini kita bagikan sebanyak 430 paket sembako,” ujar Agus.
Menurut Agus, kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional dengan maksud agar bangsa ini bangkit di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID 19 yang melanda. Menggalang kekuatan kebersamaan untuk melawan COVID 19, yang kuat membantu yang lemah.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengapresiasi giat ini dan mengungkapkan rasa bangganya pada warga Kota Probolinggo. Pasalnya, pandemi ini melibatkan masyarakat saling peduli, ikut bahu membahu, membantu satu dengan lainnya yang tidak dimiliki kota lain. “Alhamdulillah, Kota Probolinggo beda. Bantuan demi bantuan terus mengalir di wilayah Kota Probolinggo, baik dari pemerintah, CSR dan lainnya, menggugah empati dan peduli warganya. Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu, dan kita bisa hidup normal seperti sedia kala,” harapnya.
Di hari-hari terakhir penyaluran bantuan jaringan pengaman sosial (JPS) tahap pertama di bulan Mei, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memantau kegiatan tersebut di empat kelurahan di Kecamatan Kademangan dan Wonoasih. Kepada warga yang hadir, wali kota mengimbau warga tak menjual bantuan tersebut.
“Ada info, warga yang mendapat bantuan malah dijual. Tempatnya sudah ketahuan, kalau ketahuan orangnya terpaksa kami coret. Karena pemerintah hanya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Jaring pengaman sosial ini untuk menangani dampak COVID 19, mengurangi beban masyarakat,” tegas Wali Kota Habib Hadi.
Bantuan ini, lanjut Habib Hadi, merupakan komitmen pemerintah kepada warga di 29 kelurahan se-Kota Probolinggo. Data yang sudah masuk di kelurahan tidak bisa digeser ke kelurahan lain. Sekitar 40 ribu paket yang dibagikan tidak boleh untuk ASN,TNI,Polri aktif, warga yang sudah mendapat bantuan pemerintah pusat dan provinsi.
“Yang terlewat (dari bantuan pusat dan provinsi) baru dibantu lewat pemerintah daerah. Memang saat ini semua terdampak, ekonomi dan usaha mulai menurun. Mudah-mudahan bantuan ini bisa mengurangi beban warga dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari di rumah,” tutur Habib Hadi, yang saat itu didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati dan Kepala Dinsos Zainullah dan camat terkait.
Di Kelurahan Ketapang terdapat 1.524 KK (kepala keluarga) penerima bantuan. Yang melapor belum dapat bantuan sekitar 119 KK. Kasus yang ditemui, dalam KK masih terdaftar PNS padahal yang bersangkutan sudah pensiun.
Sedangkan di Kelurahan Pilang penerimanya 1.303 KK termasuk warga dari Rusunawa Bayuangga. Di kelurahan ini menariknya ada sekitar 63 KK yang mengembalikan sembako, sedangkan pelapor yang mengadu 125 KK. “Bagus itu, terima kasih sudah dikembalikan biar disalurkan ke yang lain,” tutur wali kota merespon laporan Camat Kademangan Pujo Agung Satrio.
Pemantauan kemudian dilanjutkan ke Kelurahan Kademangan yang membagikan 1.399 KK dan Kelurahan Pakistaji 819 KK. “Alhamdulillah, pembagian bantuan berjalan lancar dan saya bisa bertemu dengan masyarakat. Insyaallah besok, yang sisa 18 kelurahan sudah selesai semua dan mudah-mudahan meng-cover seluruhnya,” tambah Wali Kota Habib Hadi.(Wap)

Tags: