Dekrarasi Damai, Dua Paslon di Pilwali Pasuruan Jaga Kondusifitas

Dua paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf-Adi Wibowo dan Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari (Tegas) saat Deklarasi Kampenye Damai di Hotel Horison, Kota Pasuruan, Sabtu (26/9) malam. [Hilmi Husain/Bhirawa]

[/caption]Pasuruan, Bhirawa
KPU Kota Pasuruan melaksanakan Deklarasi Kampanye Damai di Hotel Horison, Kota Pasuruan, Sabtu (26/9) malam. Diharapkan kepada ke dua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota yang akan maju pada Pilwali Pasuruan 2020 untuk proaktif menjaga Kota Pasuruan, agar tetap kondusif pada masa kampanye selama 71 hari ke depan.

“Hari ini menjadi pengingat, 71 hari ke depan akan laksanakan tahapan kampanye. Makanya, kami mengharapkan agar kampanye nanti berjalan kondusif dan damai,” tandas Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari.

Deklarasi damai itu dihadiri paslon nomor urut satu Saifullah Yusuf-Adi Wibowo dan paslon nomor urut dua Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari (Tegas). Dan pimpinan parpol pengusung dan tim pemenangan mereka.

Deklarasi sendiri langsung dipandu oleh Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari. Selanjutnya diikuti oleh kedua paslon, tim pemenangan, Bawaslu, Kapolres, dan Dandim. Ada sejumlah poin Deklarasi Kampanye Damai.

Yakni, melaksanakan kampanye dengan damai, tertib, mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan Covid-19. Lalu, siap menang dan siap kalah sesuai peraturan.

Royce mengharapkan kedua paslon bisa memanfaatkan masa kampanye sebaik mungkin. Sehingga, masyarakat benar-benar memahami gagasan besar untuk memajukan Kota Pasuruan.

“Yang paling penting lagi adalah masyarakat seyogyanya datang ke TPS untuk menentukan pilihannya. Katena, tanggal 9 Desember 2020 menjadi momen lahirnya pemimpin yang paling diinginkan oleh masyarakat Kota Pasuruan,” kata Royce Diana Sari.

Cawali nomer urut 1, Gus Ipul menyinggung soal trilogi pembangunan yang meliputi stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan. Menurutnya, deklarasi kampanye damai merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan stabilitas pembangunan.

“Makanya, pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan arah pembagunan diawali dengan kejelasan visi yang diturunkan melalui misi serta perencanaan dan pelaksanaan program. Karenanya, kami mengusung gagasan Pasuruan Kota Madinah, yang sebuah akronim maju, aman, damai, indah dan harmoni. Dan ini sebagai jawaban untuk mengatasi masalah yang ada berdasarkan data yang kami himpun selama ini,” jelas Gus Ipul.

Sedangkan Cawali nomer urut 2, Raharto Teno Prasetyo menyatakan bahwa Kota Pasuruan dogambarkan sebagai miniatur Indonesia. Terutama dengan kemajemukannya. Yakni, keanekaragaman menjadi sebuah kekuatan dalam membentuk kesatuan.

“Sebagai cerminan dari Pancasila, apabila diperas menjadi Trisila, sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan ketuhanan. Semangat gotong-royong inilah yang diyakini bisa menjadi landasan dalam memajukan Kota Pasuruan. Kami berharap masa kampanye nanti bisa dilewati dengan baik. Sehingga, masyarakat bisa menitipkan amanahnya,” kata Teno panggilan akrabnya.

Menurut Teno, deklarasi kampanye damai itu menjadi sebuah starting point sebelum melewati 71 hari ke depan untuk mencari figur pemimpin yang amanah. Pasalnya, panggung politik hanya berlangsung sehari. Usai 9 Desember, semua berkumpul menjadi satu untuk Kota Pasuruan. [hil]

Tags: