Delapan Atlet Angkat Besi Pecahkan Rekor Baru Porprov Jatim Ke-VII

Ketua Umum Pengprov PABBSI Jatim, Jeffry Tagore, saat berada di arena pertandingan angkat besi, angkat berat dan binaraga, di aula SMPN 1 Situbondo, Rabu (29/6). (Sawawi/bhirawa).


Situbondo, Bhirawa.
Pertandingan cabor (cabang olahraga) angkat besi yang dihelat mulai dari 25-27 Juni, berhasil terlaksana dengan sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Untu sukses penyelenggaraan ditunjang dengan kesiapan sarana prasarana (sarpras) panitia. Capaian ini mendapatkan apresiasi langsung dari PB PABBSI Pusat Jakarta. Sukses ini karena ditopang oleh sarana setara kelas nasional. Tak cukup itu, dari sisi aturan pertandingan cabor PABBSI juga sudah mengacu kepada internasional.

Menurut Ketua Umum Pengprov PABBSI Jatim, Jeffry Tagore, khusus dari sisi prestasi juga mengalami sukses yang sama. Capaian ini terwujud, ulas Jeffry, karena terjadi kurang lebih 7-8 pemecahan rekor pada ajang Porprov Jatim ke-VII. Bahkan, imbuh Jeffry, salah satu atlet binaan yang ikut kejuaraan dunia di Meksiko (Lulu Diana) pada 13 Juni lalu, pada ajang Porprov ini juga berhasil memperbaiki catatannya. “Yang tadinya 170 kg, naik menjadi diatas 170 kg,” ujar Jeffry, disela sela pertandingan Rabu (29/6).

Jeffry menambahkan, dalam Porprov Jatim ke-VII ini, pihaknya juga berhasil menemukan bibit baru, kurang lebih sebanyak 6 atlet. Kesemuanya, ulas Jeffry, sudah ia catat kemarin, sebanyak 3 atlet putra dan 3 atlet putri. Selanjutnya, tegasnya, ke enam atlet tersebut akan di masukkan dalam puslatda pada tahun 2023 mendatang. “Ini karean atlet atlet tersebut termasuk katagori atlet spesial. Artinya bukan hanya meraih ptrestasi, mereka juga memiliki kelebihan pada bentuk ukuran, bentuk fisik serta gerakan tehnik plus powernya. Ini nanti ke enam talet akan kami kombinasikan sehingga menjadi atlet terbaik,” papar Jeffry.

Ketua Umum Pengprov PABBSI Jatim, Jeffry Tagore, saat bersama kontingen atlet Madiun di arena pertandingan angkat besi, angkat berat dan binaraga, di aula SMPN 1 Situbondo, Rabu (29/6). (Sawawi/bhirawa)

Masih kata Jeffry, capaian rekor baru ini mempertajam rekor Porprov 2019 silam. Dan bahkan pada catatan rekor Porprov IV belum terpecahkan dan baru pecah pada ajang Porprov Jatim ke-VII tahun ini. Sedangkan untuk perolehan medali dari cabor angkat besi, ungkap Jeffry, hingga saat ini masih dikuasai oleh atlet dari Kota Kediri. “Ya kali ini Kota Kediri juga menyabet medali 12 emas, 4 perak dan 7 perunggu. Tetapi saya melihat disini sudah mulai merata. Misalnya saja atlet dari Bojonegoro meraih 8 emas, Tuban 3 emas dan Kota Madiun meraih 2 emas. Ini artinya perolehan medali sudah mulai merata di beberapa daerah di Provinsi Jatim,” beber Jeffry.

Kedepan Jeffry berharap pada Porprov ke VIII untuk peraih juara umum bukan hanya dikuasi dari Kota Kediri saja. Sebaliknya, urai Jeffry, bisa bergeser ke Kota/Kabupaten lain sehingga tercipta regenerasi. Untuk ajang saat ini, imbuh Jeffry, yang perlu disempurnakan adalah penggunaan atau aplikasi alat elektronik yang lebih canggih. “Ya harus diaplikasikan peralatan elektronik itu. Dan kalau dari segi prestasi saya nilai sudah bagus. Namun sesuai pesan pak Ketum, harus ada juara juara baru seperti Lulu Diana dari cabang angkat besi,” pungkas Jeffry. [awi.hel]

Tags: