Delapan Kecamatan di Kabupaten Malang Rawan Terjadi Kekeringan

Mobil truk tangki milik Perumda Tirta Kanjuruhan Kab Malang saat  medistribusikan air bersih pada daerah yang mengalami kekeringan

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melakukan antisipasi kekeringan di wilayahnya. Karena di wilayah Kabupaten Malang sudah memasuki musim kemarau. Sehingga langkah antisipasi yang dilakukannya, hal ini agar warga yang wilayah desanya sebagai langganan kekeringan tetap bisa memperoleh air bersih.
Dan untuk mengantisipasi adanya kekurangan air bersih, kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati HM Sanusi, Kamis (11/7), kepada Bhirawa, maka pihaknya telah melakukan pemasangan Hidran Umum (HU) sebagai persiapan antisipasi dampak kekurangan air bersih. Sedangkan HU dipasang dibeberapa desa yang setiap musim kemarau selalu kekaurangan air bersih.
“Diantaranya Desa Purwodadi, dipasang lima unit HU, dan Desa Sumberoto dipasang empat unit HU, yang kedua desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Donomulyo. Karena kedua desa itu setiap musim kemarau selalu terjadi kekeringan yang otomatis warga setempat kekurangan air bersih,” jelasnya,
Menurutnya, di Kabupaten Malang ini, desa yang berpotensi terjadi kekeringan terdapat 18 desa yang tersebar di 8 kecamatan. Sehingga banyaknya desa yang berpotensi terjadinya kekeringan, maka dirinya sudah meminta Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) untuk mempersiapkan mobil truk tangki air bersih stand by selama 24 jam.
“Truk tangki milik ke empat lembaga tersebut, siap mendistribusikan pada desa yang mengalami kekeringan. Sehingga mobil truk tangki yang kita siapkan jumlahnya 10 unit truk tangki yang kapasitasnya 4000 liter-5000 liter air bersih,” terang Sanusi.
Selain itu, kata dia, jika mobil truk tangki yang kita siapkan masih kurang dalam mendistribusikan air bersih pada daerah yang mengalami kekeringan, maka pihaknya meminta bantuan kepada pihak swasta. Seperti PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad), PT Bentoel, Pabrik Gula (PG) Kebonagung, dan PG Krebet. Sedangkan bantuan itu menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR).
Ditempat terpisah, Kepala Stasiun Klimatologi, Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang Musripan berharap, agar masyarakat yang wilayahnya berpotensi terjadi kekeringan harus mulai berhemat dalam menggunakan air. Karena musim kemarau di tahun ini, tidak berbeda jauh dengan musim kemarau di tahun sebelumnya, yaitu akan mengalami kemarau panjang. “Kami prediksikan, bahwa musim kemarau di tahun ini hingga bulan November,” terangnya.
Sedangkan, dia menjelaskan, puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Agustrus mendatang. Sehingga dengan panjangnya musim kemarau berdampak adanya kekringan disebagian daerah di Kabupaten Malang. Dan tidak hanya terjadi kekeringan saja, juga berdampak pada penurunan suhu. Hal itu disebabkan, adanya tekanan udara dari Australia ke arah Pulau Jawa.
“Dalam musim kemarau seperti sekarang juga berdampak pada kebakaran hutan, karena pohon-pohon menjadi kering, sehingga memicu terjadi kebakaran. Sedangkan kebakaran hutan yang sangat berpotensi, yakni di wilayah Malang Selatan,” tandas Musripan. [cyn]

Tags: