Delapan Kepala OPD Terpapar Covid-19 Langsung Jalani Isolasi, Ini Daftarnya

dr Mochammad Hafidin Ilham

Pemprov Jatim , Bhirawa
Upaya tracing dan testing terus dilakukan Pemprov Jatim usai Gubernur Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif Covid-19. Usai melakukan tracing kepada 60 kepala OPD, setidaknya delapan orang dinyatakan terpapar Covid-19. Dari hasil tersebut, Pemprov melanjutkan tracing hingga ke keluarga dan pegawai di sejumlah OPD terkait.

Anggota Gugus Tugas Covid-19 Jatim dr Mochammad Hafidin Ilham mengtaakan, delapan kepala OPD yang positif Covid-19 memiliki nilai CT (Cycle Treshold) yang tinggi meski masih di bawah ambang batas. Karena itu, mereka delapan orang ini potensi penularannya sangat rendah. Di samping delapan kepala OPD ini juga termasuk dalam kategori Orang tanpa Gejala (OTG).

“Diperluas lagi tracingnya. Pagi ini (kemarin) sudah mulai jalan. Keluarga dan orang-orang yang berinteraksi dekat dengan para pejabat termasuk staf-stafnya,” jelas dr Ilham yang juga Direktur RS Jiwa Menur, Selasa (5/1). Lokasi testing, lanjut dia, dilakukan di RSUD Soetomo, RS Jiwa Menur dan juga di rumah sakit lain.

Dari Delapan kepala OPD yang terpapar Covid-19, bhirawa berhasil menghimpun sejumlah nama di antaranya ialah Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, Kepala DPM PTSP Aris Mukiyono, Kepala Biro Humas Agung Subagyo, Kelala Dinas Pertanian Hadi Sulistyo, Kepala Dinas Peternakan Wemmi Niamawati, Kepala Dishub Jatim Nyono, Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim Abimanyu Ponco Atmojo dan Kepala Bakorwil Jember Tjahjo Widodo.

“Semuanya sudah langsung melakukan isolasi sejak dapat informasi positif,” jelas dr Ilham.

Dikonfirmasi terpisah Kepala BPSDM Jatim Aris Agung Paewai membenarkan bahwa dirinya telah dinyatakan positif Covid-19. Kendati demikian, hasil nilai CT Aris mencapai 39 yang artinya cukup tinggi. Kondisi ini cukup bagus karena resiko menularnya sangat rendah. “Tapi saya tetap meminta ke orang-orang yang sudah kontak sama saya untuk tes swab. Termasuk anak dan istri tadi pagi (Kemarin) juga sudah swab,” jelas Aris.

Terkait isolasi, Aris mengaku sejak Senin (4/1), telah melakukan isolasi di asrama BPSDM bergabung dengan pasien lainnya. “Lebih enak isolasi di sini karena memang sudah disiapkan fasilitasnya. Keluarga juga lebih tenang karena saya tidak ada gejala klinis dan tidak perlu isolasi di rumah sakit,” jelas mantan Kepala Biro Humas Protokol Jatim tersebut. [tam]

Tags: