Ketua Umum IPSI Surabaya Bambang Haryo Soekartono saat adu ketahanan plangking bersama pesilat. [wawan triyanto]
Surabaya, Bhirawa
Ratusan pesilat dari delapan perguruan silat di Surabaya menggelar latihan bersama di GOR SMP Unesa I Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin talisilahturahmi antar pesilat.
Delapan perguruan pencak silat yang ikut berlatihan bersama yakni, Jokotole, Perisai Diri, Perisai Hati, SPKM, Gopsu, Kera Sakti P.I dan PSH Winongo Tunas Muda.
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya, Bambang Haryo Soekartono bersama para pengurus hadir dan memberikan motivasi kepada para pesilat muda itu.
Ia berharap para pesilat bisa memanfaatkan pertemuan ini untuk menjalain persaudaraan dan meningkatkan prestasi. “Sesama insan silat kita harus bisa menjaga Surabaya dan meraih prestasi,” kata Bambang Haryo, Minggu (11/11).
Bambang Haryo yang juga anggota DPR RI itu mendorong para atlet Surabaya untuk mempersiapkan diri menghadapi beberapa event baik di level regional maupun nasional. Ia meminta pesilat Surabaya tidak pernah mencetak prestasi untuk Indonesia. “Pesilat Surabaya harus meraih prestasi di nasional maupun internasional,” tegasnya. Pada kesempatan itu ia juga memberikan informasi kalau pada 16-18 November IPSI Surabaya akan menggelar Festival Seni Pencak Silat.
“Pencak silat tidak hanya olahraga, namun ada unsur seni yang sangat kuat. Pencak silat harus kita jaga dan lestarikan,” katanya.
Sementara itu mantan Ketua Umum IPSI Surabaya Herman Rivai yang hadir dalam pertemuan tersebut memberikan dukungan penuh kepada pengurus IPSI Surabaya untuk terus mengembangkan olahraga beladiri asli Indonesia itu. “IPSI Surabaya harus memperbanyak event olahraga ini terus berkembang,” katanya. [wwn]
